Enam Langkah Jaga Kesehatan Paru Menurut Ahli Pulmonologi

Menjaga kesehatan paru makin penting di masa pandemi Covid-19.

Nova Wahyudi
Rontgen paru. Kesehatan paru bisa dijaga dengan berbagai cara.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Infeksi SARS-CoV-2 mengancam sistem pernapasan dan menyerang kesehatan secara keseluruhan. Memiliki paru-paru yang sehat sama dengan memenangkan setengah dari pertempuran.

Ahli pulmonologi di Zen Multispeciality Hospital, Chembur, dr Arvind Kate, mengungkapkan cara merawat paru-paru. Sejak awal 2020, pandemi Covid-19 melonjak ke seluruh dunia setelah muncul dari Wuhan, China.

Pandemi telah mengubah gaya hidup normal yang selama ini kita anggap remeh. Seolah-olah polusi dan tekanan sehari-hari tidak cukup, virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) sekarang mengancam saluran hidung kita dan menjalar ke paru-paru.

Begitu virusnya mencapai paru-paru, gejala Covid-19 akan terasa di seluruh tubuh. Sejak kecil, kita belajar di sekolah bahwa paru-paru dan sistem pernapasan adalah bagian tubuh untuk bernapas. Paru-paru membawa oksigen ke dalam tubuh dan mengirim karbon dioksida keluar tubuh.

Cara kerja paru-paru:
Setiap sel dalam tubuh membutuhkan oksigen untuk hidup. Kita bahkan tidak menyadari betapa lancar dan mulusnya paru-paru kita beroperasi. Udara yang kita hirup mengandung oksigen dan gas lainnya.

Saat kita menghirup udara, oksigen akan dipindahkan ke aliran darah dan dibawa ke seluruh tubuh. Oksigen dibawa ke setiap sel dalam tubuh, ditukar dengan gas buang yang disebut karbon dioksida, yang kemudian dibawa kembali ke paru-paru melalui aliran darah dan kemudian dihembuskan. Ini disebut pertukaran gas.

Baca Juga

Paru-paru juga mengatur suasana hati kita. Bernapas bukan satu-satunya fungsi yang dijaga paru-paru. Lima fungsi utama paru-paru:

1. Pertukaran gas – oksigen dan karbon dioksida.
2. Pernapasan - pergerakan udara. Produksi suara.
3. Bantuan Penciuman – indra penciuman.
4. Perlindungan – dari debu dan mikroba yang masuk ke dalam tubuh melalui produksi lendir, silia, dan batuk.

Fakta yang tak terhindarkan adalah bahwa kapasitas paru-paru menurun seiring bertambahnya usia. Bagaimana cara merawat kesehatan paru, menurut ahli?

Konsumsi makanan seimbang, olahraga, dan mengurangi stres, memang salah satu cara untuk bernapas lebih mudah. Tapi, ada rutinitas harian khusus untuk merawat paru-paru, menurut ahli pulmonologi dr Arvind Kate. Berikut di antaranya:

1. Berhenti merokok: Ini adalah kebutuhan bagi tubuh saat ini/ Berhenti merokok akan menyelamatkan paru-paru. Cobalah ikuti program berhenti merokok untuk menghilangkan kebiasaan buruk ini. Melakukannya dapat membantu mengurangi risiko kanker paru-paru dan penyakit paru-paru lainnya, seperti bronkitis kronis dan emfisema.

2. Latihan pernapasan: Lakukan sesuai saran dokter. Latihan-latihan ini dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru. Selain itu, latihan fisik secara teratur juga akan membantu menjaga paru-paru tetap dalam kondisi prima.

3. Segera vaksinasi: Jika telah mendapat jadwal vaksinasi, lakukan saja segera. Sangat penting bagi kita untuk mengambil vaksin flu dan pneumonia untuk menghindari infeksi paru-paru sekaligus meningkatkan kesehatan paru-paru.

4. Hindari paparan polusi udara: Tetap tinggal di dalam ruangan saat kualitas udara di luar buruk. Gunakan pelembap udara yang baik di rumah agar anggota keluarga bisa bernapas lega.

5. Pertahankan kebersihan yang baik: Pakailah masker, gunakan pembersih tangan, dan jaga jarak untuk mencegah infeksi pernapasan. Jangan menyentuh mulut, wajah, atau hidung, dan cuci tangan dengan benar untuk membunuh kuman. Hindari mengunjungi tempat-tempat ramai.

6. Minum cukup air: Tetap terhidrasi akan membantu menjaga lapisan mukosa di paru-paru tetap tipis dan paru-paru akan dapat berfungsi dengan baik.

 
Berita Terpopuler