Sempat Merasa Terpaksa, Aurel Hermansyah Luluh Saat Tahu Tujuan Produksi Ashiap Man

Aurel Hermansyah main di film Ashiap Man yang tayang 10 Februari 2022.

ANTARA/Muhammad Adimaja
Penyanyi Aurel Hermansyah main di film Ashiap Man yang disutradarai Atta Halilintar.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Aurel Hermansyah rupanya sempat enggan bermain film, termasuk untuk Ashiap Man yang tayang 10 Februari mendatang. Putri dari Anang Hermansyah itu pun luluh setelah mengetahui tujuan dibuatnya film untuk jadi inspirasi banyak orang.

Baca Juga

"Kalau untuk ini, walaupun dipaksa akhirnya mau," kata Aurel saat Gala Premiere Ashiap Man, di Jakarta, Kamis (2/1/2022).

Kendati merasa dipaksa, bukan berarti Aurel tidak menikmatinya. Dia tetap antusias saat memerankan Aisyah, lawan main Atta dalam drama aksi komedi tersebut.

Sang suami, Atta Halilintar, yang juga membintangi sekaligus menyutradarai film menyebutkan, Aurel belum terpikir jika harus bermain film kembali. Terlebih, saat ini Aurel juga tengah menunggu proses kelahiran buah hati.

"Pas ditanya, dia nggak mau lagi main film, waktu ditawarin katanya ini mungkin film terakhir, pernah main film waktu kecil itu juga karena dipaksa, tapi akhirnya mau," kata Atta pada kesempatan yang sama.

Aurel pernah bermain di film drama Romantini karya Monty Tiwa pada 2013 bersama Ashanty Hermansyah. Dia juga terlibat di film animasi Rhino pada 2020.

 

 

 

Adapun untuk film perdananya, Atta berharap bisa menginspirasi banyak orang. Sejak kecil, Zul (Atta Halilintar) terobsesi untuk menjadi seorang adiwira. Dia juga dijuluki "Ashiap Man" di kampungnya.

Ayahnya, Ibrahim (Arswendy Bening Swara) selalu menyemangati Zul. Ketika Zul berulang tahun, Ibrahim dan istrinya, Suci (Elma Theana), memberinya potongan kain untuk dipakai sebagai jubah di belakang punggungnya.

Karena selalu siap ketika menjumpai masalah, Zul dijuluki "Ashiap Man" oleh warga kampungnya. Zul kemudian terlibat cinta segitiga antara Aisyah (Aurelie Hermansyah) dan Kiara (Nasya Marcella).

Pada suatu malam, pasar tempat ayahnya berjualan nasi padang terbakar. Ayah dan anak itu pun turut membantu para korban kebakaran.

Kegiatan ekonomi warga kampung yang memburuk akibat kebakaran malah dimanfaatkan para preman sewaan untuk menguasai tanah perkampungan. Bos mereka akan menjadikan lahan itu sebagai kawasan apartemen. Zul dan warga kampung pun melakukan perlawanan.

 
Berita Terpopuler