Kritik Pemerintah, Goldie Hawn: AS Telah Mengecewakan Anak-Anak Selama Pandemi

Goldie Hawn menyebut trauma anak Amerika saat pandemi melebihi 9/11.

EPA
Aktris Goldie Hawn menyebut, era pandemi Covid-19 telah mengubah kehidupan anak-anak dengan cara yang jauh lebih nyata.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Hollywood, Goldie Hawn mengungkapkan dampak pandemi Covid-19 terhadap anak-anak Amerika Serikat. Dalam sebuah opini untuk USA Today, Hawn menggambarkan "ketakutan eksistensial" yang dirasakan oleh anak-anak di tengah pandemi sama dengan "ketakutan" pascatragedi Perang Dingin, insiden kecelakaan Challenger, dan 9/11.

"Hari ini, kita berada di tengah-tengah trauma nasional yang bisa melampaui 9/11 dan mendekati teror yang meningkat dari tahun-tahun Perang Dingin," tulis Hawn, seperti dilansir Fox News, Jumat (28/1/2022).

Menurut Hawn, era Covid-19 telah mengubah kehidupan anak-anak dengan cara yang jauh lebih nyata. Anak-anak menghadapi aturan jarak sosial, penutupan sekolah, sampai penggunaan masker setiap hari.

Hawn yang terkenal sebagai aktris Overboard mengatakan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) bersama Surgeon General AS, dan American Academy of Pediatrics setuju bahwa "keadaan kesehatan mental anak-anak secara nasional sebagai keadaan darurat". Kondisi sekarang menggambarkan bahwa Amerika telah mengecewakan anak-anak.

Baca Juga

Anggaran federal maupun negara bagian untuk "kesehatan mental" remaja, menurut Hawn, selalu berpusat pada penanganan kecanduan dan "perawatan krisis". Dana hanya ada untuk menangani gangguan yang paling parah.

"Kita tidak mendanai perawatan pencegahan dan intervensi dini yang menormalkan perjuangan mental yang dimiliki setiap individu pada tingkat tertentu," kata aktris Death Becomes Her itu.

Padahal, menurut Hawn, ada sarana sehari-hari yang bisa mendukung kebugaran mental, seperti halnya untuk olahraga dan makan sehat. Hanya saja, itu tidak diajarkan secara sistematis kepada anak-anak.

Hawn menulis tentang "perjalanan dua dekade" pribadinya bekerja dengan pendidik dan ilmuwan untuk mengembangkan kurikulum untuk anak-anak yang akan membantu mereka memahami reaksi kimia kompleks. Hal itu ditujukan mendorong emosi dan "mengatur" mereka bila diperlukan.

Hawn telah menjadi advokat untuk kesehatan mental anak-anak sejak mendirikan nirlaba MindUp pada 2003. Organisasi ini dimulai untuk membantu anak-anak mengembangkan pengetahuan dan alat yang mereka butuhkan untuk mengelola stres, mengatur emosi, dan menghadapi tantangan abad ke-21 dengan optimisme, ketangguhan dan kasih sayang.

MindUp secara langsung menangani agresi, kecemasan, depresi, dan bunuh diri masa kanak-kanak. Hawn mencatat soal meningkatnya tingkat dugaan upaya percobaan bunuh diri di Amerika Serikat.

Hawn menulis bahwa anak-anak takut pada orang, ruang, bahkan udara di sekitar mereka dengan tingkat ketakutan yang konstan yang tidak terlihat dalam beberapa dekade. Pada awal 2021, kunjungan ruang gawat darurat di Amerika Serikat untuk dugaan upaya bunuh diri adalah 51 persen lebih tinggi untuk remaja perempuan dan empat persen lebih tinggi untuk remaja laki-laki, dibandingkan dengan periode waktu yang sama pada awal 2019.

Hawn mengakhiri tulisannya dengan menyatakan bahwa Amerika akan "bertahan" dari pandemi. Di sisi lain, ia mencatat bahwa dia "tidak yakin Amerika dapat bertahan dengan seluruh generasi yang trauma kolektifnya membuat mereka tertatih-tatih hingga dewasa".

Hawn menyebut, dibutuhkan lebih banyak penelitian, perawatan pencegahan, intervensi dini, dan masih ada waktu untuk mengatasi problem tersebut. Ibu dari aktris Kate Hudson ini yakin andaikan pemerintah melakukannya dengan benar, anak-anak saat ini bisa muncul sebagai generasi terkuat yang pernah dihasilkan Amerika.

"Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang berpikir untuk bunuh diri, silakan hubungi National Suicide Prevention Lifeline di 1-800-273-TALK (8255)," ujarnya.

 
Berita Terpopuler