Wajah Baru Mikrotrans: Pakai AC, Punya Sistem Keamanan, Pintunya Otomatis

Sebanyak 60 Mikrotrans ber-AC mulai beroperasi tahun ini.

Prayogi/Republika.
Pengemudi berada di dalam armada mikrotrans AC usai acara peluncurannya di Kawasan Gondangdia, Jakarta, Jumat (28/1/2022). Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama PT Transjakarta meluncurkan 60 unit mikrotrans dengan penambahan fasilitas yang akan beroperasi di kawasan Jakarta. Fasilitas yang ditambah seperti dilengkapinya Air Conditioning (AC) hingga CCTV.Prayogi/Republika
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 60 unit angkutan perkotaan (angkot) Mikrotrans yang difasilitasi oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan PT TransJakarta memiliki fasilitas pendingin (AC), sistem keamanan, hingga pintu otomatis. Direktur Utama PT Transjakarta, Mochamad Yana Aditya, menjelaskan, Mikrotrans yang merupakan angkutan penghubung dengan TransJakarta kini memiliki wajah baru yang akan membuat penumpang lebih nyaman.

Baca Juga

"Kami perkenalkan wajah baru angkot Jakarta melalui Mikrotrans AC, yang lebih nyaman, lebih informatif, dengan adanya display informasi dan lebih aman dengan adanya CCTV dan GPS," kata Yana dalam pencanangan layanan MikroTrans AC di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (28/1/2022).

Sebuah armada mikrotrans AC terparikir usai acara peluncurannya di Kawasan Gondangdia, Jakarta, Jumat (28/1/2022). Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama PT Transjakarta meluncurkan 60 unit mikrotrans dengan penambahan fasilitas yang akan beroperasi di kawasan Jakarta. Fasilitas yang ditambah seperti dilengkapinya Air Conditioning (AC) hingga CCTV. Prayogi/Republika - (Prayogi/Republika.)

Yana menjelaskan, angkot Mikrotrans juga menggunakan pintu otomatis yang hanya bisa dibuka dan ditutup oleh pramudi. Penumpang tidak perlu khawatir karena di dalam Mikrotrans telah dipasang empat CCTV yang bisa merekam sudut pandang dari bagian depan dan belakang, serta menghadap jalanan.

Selain itu, di dalamnya juga terdapat palu pemecah kaca dan tombol darurat. Dengan begitu, penumpang dapat memencet tombol tersebut dan pintu akan terbuka jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Fitur-fitur ini kami upayakan standarnya sama dengan bus besar seperti TransJakarta," kata Yana.

Menurut Yana, sebelumnya pelayanan angkot dan mikrolet sempat menurun kualitasnya, bahkan armadanya sudah usah dan dalam kondisi yang layak beroperasi. Sekarang, angkot atau mikrolet telah tergabung dalam sistem integrasi yang diberi nama Mikrotrans sejak 2018.

Dengan sistem manajemen yang terintegrasi dengan angkutan bus TransJakarta, Mikrotrans dioperasikan bersama 10 mitra operator koperasi maupun perseroan terbatas. Pada tahun ini, TransJakarta menargetkan penyediaan 60 Mikrotrans AC yang beroperasi agar dapat menjangkau 95 persen penduduk Jakarta.

 
Berita Terpopuler