Air Kencing Berbuih, Tanda Penyakit Apa?

Perubahan pada air kencing bisa menjadi pertanda penyakit tertentu.

Reiny Dwinanda/Republika
Toilet. Air kencing menjadi berbuih tak selalu karena derasnya aliran, tetapi juga bisa karena penyakit tertentu.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tubuh akan memberikan sejumlah peringatan ketika terjadi sesuatu yang tidak beres. Perubahan pada saat kencing atau urine yang dikeluarkan, misalnya, dapat menjadi pertanda penyakit.

Gejala tertentu saat buang air kecil bisa memberikan indikasi awal mengenai kondisi ginjal, terutama jika seseorang juga mengidap diabetes. Diabetes, tergantung pada jenis diidap, memiliki banyak elemen yang perlu dicermati.

Apabila kondisi tubuh pengidap diabetes tidak terkontrol dengan baik, itu sangat bisa berdampak pada bagian tubuh lainnya. Kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada kelompok pembuluh darah di ginjal dari waktu ke waktu.

Padahal, ginjal merupakan organ kunci dalam menyaring limbah dari darah. Bisa fatal jika ginjal sampai terpengaruh.

Baca Juga

Beberapa konsekuensinya ialah kerusakan ginjal dan tekanan darah tinggi. Selain menyebabkan lebih banyak kerusakan, gangguan pada ginjal pun akan meningkatkan tekanan dalam sistem penyaringan lain dalam tubuh.

Richard Viney yang merupakan konsultan urologi di Rumah Sakit Queen Elizabeth di Birmingham, Inggris, menyampaikan beberapa hal yang perlu diwaspadai dari kondisi urine. Salah satunya apabila air seni terlihat berbusa.

Seperti semua cairan, jika alirannya didorong dengan kuat, air seni memang bisa terlihat berbuih saat menyentuh permukaan dan bercampur dengan udara. Buih seperti itu tidak menjadi masalah.

Penyebab munculnya buih lain, seperti jika ada bahan pembersih di toilet, juga tak perlu membuat panik. Berbeda jika buih di urine terjadi karena ada kandungan protein yang berlebihan. Ini yang perlu diwaspadai.

"Protein tidak boleh masuk ke urine karena ginjal dirancang untuk menyaringnya," kata Viney, dikutip dari laman The Sun, Kamis (27/1/2022).

Hilangnya protein dari darah juga mengindikasikan air akan berpindah dari darah ke jaringan. Apabila cairan mengendap di sekitar pergelangan kaki dan panggul, itu bisa menyebabkan edema (pembengkakan). Sedangkan, jika cairan mengendap di paru-paru, dapat memicu sesak napas.

Tanda-tanda lain pada urine yang harus diwaspadai termasuk kencing berbau menyengat, urine keruh, atau jika ada darah. Seseorang juga perlu mencermati beberapa tanda umum bahwa dirinya mungkin mengidap diabetes.

Gejala yang lazim terjadi ialah sering ke toilet (terutama di malam hari), kerap kehausan, merasa lebih lelah dari biasanya, berat badan turun drastis, dan gatal pada alat kelamin. Begitu juga apabila luka di tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dan penglihatan kabur.

 
Berita Terpopuler