Tafsir Alquran Surat Al Anbiya Ayat 77: Doa Nabi Nuh untuk Kaumnya

Nabi Nuh berdoa memohon pertolongan Allah SWT agar kaumnya ditimpa bencana dahsyat.

Foto : MgRol_92
Ilustrasi Doa. Doa Nabi Nuh untuk Kaumnya
Rep: Andrian Saputra Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kaum Nabi Nuh tercatat dalam sejarah sebagai kaum pertama di muka bumi yang dibinasakan oleh Allah Subhanallahu wa Ta'ala. Dalam Alquran surat Al Anbiya terdapat ayat yang menceritakan bagaimana Nabi Nuh berdoa memohon pertolongan kepada Allah SWT agar kaumnya yang ingkar ditimpakan bencana yang begitu dahsyat. 

Baca Juga

وَنُوحًا إِذْ نَادَىٰ مِنْ قَبْلُ فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَنَجَّيْنَاهُ وَأَهْلَهُ مِنَ الْكَرْبِ الْعَظِيمِ (٧٦) وَنَصَرْنَاهُ مِنَ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمَ سَوْءٍ فَأَغْرَقْنَاهُمْ أَجْمَعِينَ (٧٨)

Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu ketika dia berdoa, dan Kami memperkenankan doanya, lalu Kami selamatkan dia beserta keluarganya dari bencana yang besar (76) Dan Kami telah menolongnya dari kaum yang telah mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat, maka Kami tenggelamkan mereka semuanya (77). (Alquran surat Al Anbiya ayat 77).

Pakar tafsir Alquran yang juga pengasuh Pondok Pesantren Bayt Alquran-Pusat Studi Alquran Ustadz Syahrullah Iskandar menjelaskan kaum Nabi Nuh memiliki banyak sebutan dalam Alquran. Terkadang disebut kaum almughroqin, yaitu kaum yang ditenggelamkan atau terkadang disebut kauman 'aamin, yaitu kaum yang buta hatinya karena mendustakan risalah yang dibawa Nabi Nuh.

Sebab itu kaum Nabi Nuh ditenggelamkan Allah, kecuali pengikut-pengikut Nabi Nuh yang beriman mereka selamat naik ke bahtera yang dibuat Nabi  Nuh. Sedang semua kaum Nabi Nuh yang ingkar termasuk putranya Kan'an tenggelam dalam bencana berupa banjir yang dahsyat.

Ustadz Syahrullah menjelaskan doa Nabi Nuh itu terkadang dalam bentuk global seperti Nabi  Nuh memohon agar Allah menolongnya. Namun, terkadang doanya itu rinci seperti pada surat Nuh: 

وَقَالَ نُوحٌ رَبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْأَرْضِ مِنَ الْكَافِرِينَ دَيَّارًا (٢٦) إِنَّكَ إِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوا عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوا إِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا (٢٧) 

Nuh berkata: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi (26) Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir (27) (Alquran surat Nuh ayat 26-27). 

 

 

Menurut Ustadz Syahrullah, kata 'Dayyaro' pada ayat di atas bermakna tidak usah disisakan atau hancurkan semuanya yakni kaum nabi Nuh yang mendustakan risalah yang dibawa Nabi Nuh. "Nabi Nuh menyeru pada kaumnya untuk ibadah pada Allah dalam jangka waktu hampir seribu tahun, disebutkan 950 tahun. Tapi pengikutnya sedikit, yang beriman sedikit sekali," jelas Ustadz Syahrullah dalam kajian kitab Min Wahyil Quran karya syekh Yasin Muhammad Yahya di Masjid Bayt Alquran-Pusat Studi Alquran yang juga disiarkan secara virtual beberapa waktu lalu. 

Ustadz Syahrullah menjelaskan bahwa Nabi Nuh berdoa karena kaumnya itu sudah keterlaluan mencoba untuk menyakiti Nabi. Allah pun memperkenankan doa Nabi Nuh. Allah menyelamatkan Nabi Nuh, keluarganya dan pengikutnya yang beriman dari banjir besar. 

Lalu, apakah banjir yang terjadi saat itu membuat seluruh bumi tertutup air? Atau apakah banjir itu hanya terjadi di wilayah tempat berdiamnya Nabi Nuh dan kaumnya?

Ustadz Syahrullah menjelaskan Alquran tidak merinci detail tentang bencana banjir besar yang ditimpakan Allah kepada Nabi Nuh. Banyak ahli tafsir pun yang tidak menjelaskan secara detail tentang bencana banjir pada masa Nabi Nuh.

Meski, menurut Ustadz Syahrullah ada mufasir yang berani menjelaskan bahwa bencana banjir saat itu tidak terjadi di seluruh bumi. Atau hanya terjadi di wilayah tempat nabi Nuh. Kendati demikian, dalam Perjanjian Lama menyebutkan banjir pada masa Nabi Nuh itu terjadi di seluruh bumi.

 
Berita Terpopuler