Selama Perbaikan, HK Pastikan JTTS Masih Bisa Dilewati

HK tak menutup ruas JTTS yang diperbaiki sehingga pengguna jalan masih dapat melintas

Republika/Prayogi
Sejumlah kendaraan melaju di ruas Tol Bakauheni-Terbanggibesar, Lampung. PT Hutama Karya (Persero) memastikan ruas Jalan Tol Trans Sumatra yang saat ini tengah dilakukan perbaikan masih dapat dilewati pengguna.
Rep: Rahayu Subekti Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hutama Karya (Persero) memastikan ruas Jalan Tol Trans Sumatra yang saat ini tengah dilakukan perbaikan masih dapat dilewati pengguna. Saat ini ruas JTTS milik Hutama Karya yakni Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung tengah dilakukan perbaikan jalan. 

"Terkait dengan perbaikan di ruas tol Trans Sumatra yang dikelola HK, kami tidak melakukan penutupan jalur jalan yang diperbaiki sehingga pengguna jalan masih dapat melintas," kata EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo kepada Republika, Senin (24/1/2022). 
 
Tjahjo menjelaskan, HK hanya melakukan manajemen lalu lintas. Upaya tersebut menurutnya dilakukan dengan pemberian rambu-rambu di sekitar lokasi perbaikan. 

"Kami juga melakukan penyempitan jalur sehingga jalur lainnya masih dapat dilintasi," ungkap Tjahjo.

Dia mengimbau kepada pengguna jalan untuk berhati-hati pada saat melihat rambu perbaikan. Tjahjo juga menyarankan pengguna jalan untuk mengurangi kecepatan berkendara demi kenyamanan dan Keamanan saat melintasi ruas tol tersebut. 

Sebelumnya, Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan pemeliharaan di JTTS sangat diperhatikan oleh perusahaan dalam  mengelola jalan tol. "Hal ini karena dari sisi pemeliharaan dan perbaikan secara rutin kami lakukan dengan teknis perbaikan dan periode yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan perbaikannya," jelas Koentjoro. 

Koentjoro menuturkan, biasanya pengaspalan dilakukan apabila terjadi pothole atau lubang karena perbaikan tersebut cenderung lebih cepat pengerjaannya. Menurut Koentjoro, perbaikan menggunakan aspal dengan alat Cold Milling Machine (CMM) memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan perbaikan biasa. 

Koentjoro menjelaskan, untuk kerusakan perkerasan jalan yang cukup dalam diperlukan perbaikan dengan Scrapping, Filling, dan Overlay (SFO). Koentjoro memastikan HK juga 

melakukan perbaikan rekonstruksi beton rigid pada kondisi jalan yang kerusakan perkerasannya cukup parah. Koentjoro menuturkan, oerbaikan jalan tersebut menjadi salah fokus perusahaan dalam peningkatan SPM dan juga fokus perusahaan. 

JTTS memiliki karakteristik jalan yang cukup berbeda dengan kondisi tanah yang berbeda-beda pula sehingga diperlukan metode teknik perbaikan yang sesuai dengan masing-masing kondisi tanah tersebut. Sebab, JTTS dibangun di wilayah yang cukup unik, ada yang di atas rawa bahkan lahan gambut.

"Sehingga perlu penanganan ekstra dalam pemeliharaan jalannya agar lebih maksimal dan sesuai dengan perkerasan awal," ungkap Koentjoro.

Baca Juga

 

 
Berita Terpopuler