UEA Larang Penerbangan Drone untuk Tujuan Rekreasi

Penerbangan drone hanya diizinkan untuk keperluan pembuatan film.

EPA-EFE/YAHYA ARHAB
UEA mengatakan bahwa, Houthi melakukan serangan dengan drone bermuatan bom dan rudal jelajah balistik.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI --  Uni Emirat Arab (UEA) telah melarang penerbangan drone untuk tujuan rekreasi. Larangan ini berlaku setelah pemberontak Houthi di Yaman mengklaim serangan drone fatal terhadap fasilitas minyak dan bandara utama di UEA.

Baca Juga

Pada Sabtu (22/1/2022) penggemar drone dan operator lain dari pesawat olahraga listrik ringan menghadapi tanggung jawab hukuman jika ketahuan menerbangkan peralatan itu. Kementerian Dalam Negeri dapat memberikan pengecualian penerbangan drone untuk keperluan membuat film.

Serangan drone dan rudal terjadi di ibu kota Abu Dhabi pada pekan lalu. Serangan ini meledakkan beberapa tanker bahan bakar dan menewaskan tiga orang. Houthi mengklaim serangan rudal tersebut.

Houthi yang menguasai ibu kota Yaman, telah berperang selama bertahun-tahun dengan koalisi militer pimpinan Saudi yang mencakup UEA. Uni Emirat Arab telah menarik sebagian besar pasukannya dari konflik tersebut. Namun negara itu terus menjadi pemain utama dan mendukung milisi lokal di lapangan.

UEA mengatakan bahwa, Houthi melakukan serangan dengan drone bermuatan bom dan rudal jelajah balistik. UEA juga telah mencegat beberapa proyektil.  

Sebagai tanggapan atas serangan tersebut, koalisi pimpinan Saudi telah meningkatkan serangan di bagian Yaman yang dikuasai pemberontak pada minggu lalu. Sebelumnya, pemerintah UEA sudah membatasi penerbangan drone di daerah pemukiman dan bandara.  Pengguna drone biasanya harus mendapatkan sertifikat dari otoritas penerbangan sipil.

 
Berita Terpopuler