Pemindahan IKN, Anies: Jakarta Tetap Pusat Perkonomian

Anies memastikan pembangunan Kota Jakarta akan terus dilakukan.

Republika/Thoudy Badai
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menegaskan, Jakarta tetap akan menjadi pusat perekonomian. Kenyataan itu terlepas dari Pemerintah Pusat yang telah menetapkan Ibu Kota Negara (IKN) pindah ke Kalimantan Timur.

Baca Juga

"IKN kan sudah jadi Undang-Undang. Yang jelas, Jakarta akan terus menjadi pusat perekonomian," tegas Anies seusai menghadiri dialog di Hotel Claro Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/1).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyatakan, meskipun ibu kota negara akan pindah ke daerah Kalimantan, namun Jakarta akan tetap menjadi pusat dari berbagai hal. "Jakarta akan menjadi pusat kegiatan kebudayaan, dan akan menjadi simpul dari bangsa Indonesia, itu tetap," katanya.

Saat ditanyakan bagaimana nanti kondisi Jakarta setelah lepas dari status IKN, ia kembali menyatakan bahwa pembangunan Jakarta akan tetap dilakukan. "Nah, pemerintahan pindah ke sana, tetapi Jakarta tetap, dan kita akan bangun terus Jakarta. Masalah ada di Jakarta akan terus diikhtiarkan agar bisa diselesaikan," tuturnya menjelaskan.

Sebagai gubernur, lanjut Anies, di sisa masa jabatannya yang akan berakhir pada Oktober tahun 2022, akan fokus menyelesaikan seluruh pekerjaannya sampai masa kerjanya selesai. "Jadi, selama delapan bulan ke depan, fokusnya adalah memastikan semua rencana program, semua kegiatan, bisa tuntas. Saat ini, fokusnya 100 persen untuk Jakarta," ujar Anies.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan wilayah di Provinsi Kalimantan Timur menjadi Ibu Kota Negara baru. Bahkan, pemindahan ibu kota telah disahkan DPR melalui Undang-Undang IKN.

 
Berita Terpopuler