Diserang Pemukim Israel Saat Bantu Palestina, Aktivis Rabbis for Human Rights Masuk RS
Aktivis Rabbis for Human Rights bantu warga Palestina tanam zaitun.
REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM — Sebuah rekaman yang diunggah media sosial Rabbis for Human Rights menunjukkan laki-laki bertopeng memukuli para aktivis dengan tongkat dan batu. Penyerang juga membakar mobil di Burin, dekat Nablus di Tepi Barat utara.
Beberapa aktivis Rabbis for Human Rights terluka dalam serangan yang diduga dilakukan oleh pemukim Israel tersebut. Akibatnya, mereka harus dirawat di rumah sakit.
Media lokal melaporkan bahwa empat anggota Rabbis for Human Rights dan Harvest Coalition berada di sana untuk membantu warga Palestina menanam pohon zaitun. Di Tepi Barat, pohon zaitun telah menjadi titik nyala ketegangan.
Beberapa kelompok pemukim Israel selalu berusaha mencegah warga Palestina mengakses ladang mereka atau memanen kebunnya. Mereka mencabut, membakar, dan merusak pohon zaitun warga Palestina dalam upaya untuk menghancurkan mata pencarian dan hubungan warga Palestina lokal dengan daerah tersebut.
"Aktivis dari Rabbis for Human Rights (RHR) dan Harvest Coalition telah berdiri dalam solidaritas dengan petani Palestina, membantu mereka, dan menjadi suara untuk perdamaian, serta visi Yudaisme yang menghargai hak asasi manusia selama 20 tahun," kata Avi Dabush, Direktur Eksekutif Rabbis for Human Rights, dilansir The National News, Sabtu (22/1/2022).
Menurut Dabush, pemukim Israel melakukan kekerasan kepada orang-orang Palestina dansiapa saja yang menolak untuk menerima versi mereka tentang superioritas mesianis Yahudi yang mereka coba paksakan. Dabush meminta pemerintah untuk membawa para penyerang tersebut ke pengadilan.