Masjid Istiqlal Osaka, Kebanggaan Baru Muslim Indonesia di Jepang

Masjid Istiqlal Osaka masjid pertama yang dikelola warga Indonesia di Jepang.

Masjid istiqlal Osaka
Gedung Masjid Istiqlal Osaka dan desain rencana renovasi bangunan. Masjid Istiqlal Osaka menjadi masjid pertama yang dikelola oleh masyarakat Indonesia di Jepang. Masjid Istiqlal Osaka, Kebanggaan Baru Muslim Indonesia di Jepang.
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Istiqlal Osaka baru saja berdiri di Kota Osaka, Jepang. Berdirinya masjid tersebut adalah wujud dari impian dan harapan masyarakat Muslim Indonesia yang tinggal di Negeri Sakura.

Baca Juga

Dilansir di laman https://masjid-istiqlal-osaka.org/, Osaka hanya memiliki satu masjid yang berdiri di daerah Nishi Yodogawa. Walaupun secara wilayah masuk Kota Osaka, secara geografis cukup jauh dari pusat kegiatan pariwisata Kota Osaka tempat orang-orang Indonesia sering berkunjung, seperti Shinsaibashi, Namba, dan Dotonbori. 

Masjid Istiqlal Osaka didesain dan direncanakan menjadi pusat syiar Islam di Jepang, khususnya Kota Osaka. Namun, masjid yang baru lahir atau baru berdiri tersebut masih membutuhkan bantuan untuk menjadi pusat syiar Islam.

Kota Osaka di Jepang adalah tempat bagi 2,7 juta orang yang sekitar 3.500 orang di antara mereka adalah Muslim. Tidak sedikit masyarakat Muslim Indonesia yang tinggal di sana. Bahkan ribuan wisatawan Muslim setiap tahunnya mengunjungi Kota Osaka.

Ketua Yayasan Masjid Istiqlal Osaka Ustaz Herizal Adhardi menceritakan proses berdirinya Masjid Istiqlal Osaka yang penuh tantangan, tapi selalu mendapatkan bantuan dari Allah SWT lewat para dermawan. Awalnya Muslim Indonesia sering ikut melaksanakan shalat lima waktu, shalat Jumat, shalat Tarawih, shalat Idul Fitri dan Idul Adha di masjid-masjid yang dibangun Muslim dari Pakistan, Bangladesh, dan Sri Lanka.

Akibatnya, sering kali umat Islam yang membangun masjid itu tidak kebagian tempat shalat karena dipenuhi jamaah dari Indonesia. Ustaz Herizal mengatakan, sering mendapat pertanyaan dari umat Islam dari negara lain, mengapa Muslim Indonesia tidak membangun masjid. Pertanyaan tersebut menjadi motivasi untuk membangun masjid sendiri.

 

"Kami berpikir akan bangun masjid Indonesia yang dikelola masyarakat Indonesia di Osaka," kata Ustaz Herizal di Jepang saat dihubungi Republika, Selasa (18/1/2022).

Pada 2019, umat Islam Indonesia di Kota Osaka menyewa ruangan untuk melaksanakan sholat Idul Fitri. Waktu itu, terkumpullah sekitar 2.500 Muslim, kemudian diumumkan Muslim Indonesia akan membangun masjid sekaligus Islamic center. Ustaz Herizal menceritakan, di awal rencana pembangunan masjid, terkumpul dana sekitar Rp 180 juta.

Setelah melewati proses panjang dengan berbagai ujian dan tantangan, pada 12 Januari 2022 gedung yang dibeli untuk masjid seharga Rp 28 miliar berhasil dilunasi. Ia menambahkan, awalnya akan memberi nama masjid tersebut dengan nama Masjid Indonesia. Namun, masjid yang berada di pusat Kota Osaka adalah tempat bagi Muslim dari berbagai negara. Maka, dibuatlah nama masjid yang identik dengan Indonesia.

"Karena semua pengurus masjidnya orang Indonesia, ini masjid pertama yang dikelola masyarakat Indonesia di Jepang, diberilah nama Masjid Istiqlal Osaka, nama Istiqlal di dunia hanya ada di Indonesia, semua orang Indonesia yang melihat nama Istiqlal pasti tahu itu dari Indonesia," ujar Ustaz Herizal.

Ketika Masjid Istiqlal Osaka diuji coba untuk shalat Subuh di hari kerja, ada sekitar 30 jamaah yang melaksanakan shalat Subuh. Kemudian diuji coba lagi pada Ahad, ada sekitar 100 jamaah yang melaksanakan shalat berjamaah. Saat shalat Jumat, jumlah jamaahnya bisa mencapai 400 orang.

 
Berita Terpopuler