Muslim Amerika Kecam Penyanderaan di Sinagog

Muslim di Amerika Serikat mengecam insiden penyanderaan di sebuah sinagog di Texas.

Google.com
Keharian warga Muslim di Kota Hamtramck, Amerika.
Rep: Andrian Saputra Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS --- Kelompok Muslim di Amerika Serikat mengecam insiden penyanderaan di sebuah sinagog di Texas. Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) yang merupakan organisasi hak-hak sipil Muslim dan advokasi terbesar di negara itu, mengecam insiden itu.

Baca Juga

"Serangan anti semitisme terbaru di rumah ibadah ini adalah tindakan kejahatan yang tidak dapat diterima. Kami berdiri dalam solidaritas dengan komunitas Yahudi," kata Wakil Direktur Nasional CAIR Edward Ahmed Mitchell dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Iqna.ir pada Selasa (18/1).

Sementara, Dewan Organisasi Muslim AS mengatakan berdiri dalam solidaritas penuh melawan antisemitisme dengan komunitas Yahudi dan mengutuk kejahatan dan penyanderaan yang tidak dapat dibenarkan dari anggota sinagoge Kongregasi Beth Israel.

"Serangan keji terhadap sinagog, tempat ibadah yang suci dan tidak dapat diganggu gugat dan para jamaahnya sedang melaksanakan ibadah sama sekali tidak dapat diterima," kata Sekretaris Jenderal Dewan, Oussama Jammal.

 

Diketahui sebanyak empat orang termasuk seorang rabi ditahan oleh seorang pria bersenjata yang memasuki sinagoge Jamaat Beth Israel di Colleyville selama kebaktian. Setelah berjam-jam kebuntuan dengan penegak hukum, semua sandera dibebaskan. Sementara penyandera tewas. FBI mengidentifikasi penyandera sebagai warga negara Inggris Malik Faisal Akram, 44 tahun.

 

Matthew DeSarno agen khusus yang bertanggung jawab atas Kantor Lapangan FBI di Dallas, mengatakan bahwa penculik itu bertindak sendiri tanpa ada orang lain yang terlibat dalam penyanderaan itu.

 
Berita Terpopuler