Coutinho Siap Beraksi Bela Villa Lawan MU

Aston Villa menanti kedatangan MU di Villa Park, Ahad (16/1/2022) dini hari WIB.

EPA-EFE/Alejandro Garcia
Pemain pinjaman Aston Villa dari Barcelona, Philippe Coutinho.
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Aston Villa Steven Gerrard telah mendatangkan Philippe Coutinho dari Barcelona dengan status pinjaman. Coutinho siap membuat debutnya melawan Manchester United dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Villa Park, Birmingham, Ahad (16/1/2022) dini hari WIB. Ia mungkin turun dari bangku cadangan.

Baca Juga

Coutinho mengalami masa-masa sulit setelah bergabung ke Barcelona dari Liverpool dengan biaya transfer 142 juta poundsterling, penandatanganan yang sering dianggap sebagai bukti pengeluaran boros klub Katalunya. Namun, Gerrard yang pernah bermain bersama Coutinho menegaskan pemain internasional Brasil itu bisa memberi dampak besar pada Villa. Ia berharap Coutinho mulai menikmati sepak bola lagi. 

"Anda dapat melihat dengan jelas bahwa dia adalah pemain yang perlu merasa dicintai dan didukung, seperti kebanyakan pesepak bola," kata Gerrard dikutip dari Independent, Sabtu (15/1/2022). 

Ia mengatakan, tugasnya bersama para stafnya, para pemain, serta pendukung Villa untuk membuat Coutinho merasa nyaman. Menurut dia, jika Coutinho bahagia dan menikmati sepak bolanya, kemampuannya di lapangan tak akan hilang.

"Apakah kesenangan itu hilang untuknya selama beberapa tahun terakhir? Mungkin, ya. Saya pikir Philippe akan mengatakan itu sendiri dan mungkin itulah alasan mengapa kami memiliki kesempatan untuk membawanya ke sini," kata Gerrard.

Gerrard berharap mendatangkan permain lagi bulan ini. Namun pertama-tama, ia menargetkan balas dendam atas United setelah Villa tersingkir dari Piala FA pada laga yang memantik kontroversi. Villa dibuat frustrasi setelah gagal mencetak gol di Old Trafford menyusul tinjauan VAR yang panjang.

United belum pernah kalah di Villa Park di Liga Primer Inggris sejak 1995, tapi Gerrard menegaskan para pemainnya akan bersemangat oleh rasa ketidakadilan pada laga sebelumnya. "Sebagai pemain, jika rekor itu tidak cukup memotivasi Anda, Anda berada di gedung yang salah dan di bawah manajer yang salah, terutama setelah tersingkir dari Piala FA. Harus ada tekad yang lebih besar untuk mencoba mengubah suasana hati dan perasaan," ujar dia.

 
Berita Terpopuler