Camilan Bergizi Tinggi Ini Dapat Bantu Kelola Kadar Gula Darah dalam 45 Menit

Kadar gula darah dapat dipengaruhi oleh asupan makanan.

ANTARA/Seno
Buah mangga. Mengonsumsi camilan berupa mangga segar sebanyak 100 kalori atau kukis rendah lemak dapat membantu mengelola kadar gula darah.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan umumnya akan memicu peningkatan kadar gula darah di dalam tubuh. Akan tetapi, ada camilan bergizi tinggi yang justru dapat membantu mengelola kadar gula darah dalam waktu 45 menit setelah dikonsumsi.

Seperti diketahui, peningkatan kadar gula darah di dalam tubuh merupakan respons terhadap konsumsi karbohidrat. Pada tubuh yang sehat, insulin akan membantu mengelola peningkatan tersebut.

Akan tetapi, pada penderita diabetes tipe 2, produksi dan kinerja insulin di dalam tubuh tidak optimal. Akibatnya, kadar gula darah bisa melonjak dengan cepat setelah mengonsumsi suatu makanan.

Untuk menjaga agar kadar gula darah tak melonjak dalam waktu singkat, pemilihan makanan yang tepat menjadi salah satu kuncinya. Makanan yang dapat membantu menekan laju peningkatan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2 adalah makanan dengan indeks glikemik yang rendah.

Indeks glikemik merupakan sistem penilaian untuk makanan yang mengandung karbohidrat. Angka indeks glikemik ditentukan berdasarkan seberapa cepat suatu makanan memicu peningkatan kadar gula darah ketika dikonsumsi.

Baca Juga

Makanan dengan indeks glikemik yang rendah lebih direkomendasikan bagi pasien diabetes tipe 2. Salah satu contoh makanan dengan indeks glikemik yang rendah adalah buah mangga.

Buah yang biasa menjadi cAmilan ini tak hanya bergizi tinggi, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar gula darah. Hal ini diungkapkan pada sebuah studi dalam American Society for Nutrition (ASN).

Temuan dalam studi ini mengindikasikan bahwa mangga dapat memperlambat laju peningkatan kadar gula darah. Studi ini melibatkan 23 orang partisipan dewasa yang kegemukan atau obesitas.

Jenis-jenis tes gula darah. - (Republika)

Mereka lalu diminta untuk mengonsumsi mangga segar sebanyak 100 kalori atau kukis rendah lemak pada dua kesempatan berbeda. Para partisipan diminta untuk menghabiskan makanan ini dalam kurun waktu lima menit.

Sekitar 45 menit setelah menghabiskan makanan mereka, tim peneliti mengambil sampel darah dari para partisipan. Sebelumnya, peneliti juga telah mengambil sampel darah puasa para partisipan.

Peneliti mendapati bahwa mangga dan kukis rendah lemak sama-sama memicu peningkatan kadar gula darah dan insulin. Akan tetapi, peningkatan kadar gula darah setelah mengonsumsi mangga tampak lebih rendah dibandingkan cookies rendah lemak.

"Mangga membantu menjaga kadar gula darah dan kadar insulin tetap stabil setelah dikonsumsi," kata tim peneliti, seperti dilansir Express, Jumat (14/1/2022).

Akan tetapi, National Health Service menekankan bahwa indeks glikemik pada makanan tak bisa menjadi satu-satunya patokan dalam memilih makanan yang sehat. Makanan dengan indeks glikemik yang tinggi tak selalu berarti tidak sehat, dan tidak semua makanan rendah indeks glikemik itu sehat.

Hal paling utama yang perlu diperhatikan adalah menjaga keseimbangan dalam pola makan. Orang-orang yang memiliki risiko terhadap diabetes tipe 2 juga perlu memantau kadar gula darah mereka.

Selain itu, penting juga untuk mengenali beberapa gejala dari diabetes tipe 2, seperti lebih sering berkemih, haus sepanjang hari, merasa lelah, berat badan menurun begitu saja, gatal di area kemaluan, pandangan kabur, dan luka sulit sembuh.

 
Berita Terpopuler