Berapa Biaya Tambahan Kenaikan Umroh Saat Ini? 

Kenaikan biaya umroh disebabkan adanya beberapa hal.

EPA-EFE/SEDAT SUNA
Jemaah umroh mengelilingi Ka
Rep: Imas Damayanti Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Melonjaknya varian baru Omikron di Arab Saudi saat ini membuat beberapa ketentuan protokol kesehatan serta kebijakan terkaitnya bertambah. Hal ini pun mempengaruhi biaya tambahan umroh yang ada saat ini. 

Baca Juga

Waketum Asosiasi Gabungan Perusahaan Haji dan Umroh Nusantara (Gaphura) Agah Sanusi menyampaikan bahwa jika dilihat dari sisi hitungan biaya unttk fasilitas umrah seperti tiket pesawat, hotel di Madinah dan Makkah sebetulnya tidak mengalami kenaikan yang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya sebelum adanya pandemi Covid-19. Menurut dia, biaya sedikit mulai naik untuk transportasi darat selama program umrah. 

"Kenaikan biaya umroh itu bukan untuk PPIU, akan tetapi semuanya untuk membayar fasilitas tambahan yang dikenakan kepada jamaah di saat umroh musim pandemi ini," kata Agah kepada Republika, Kamis (13/1). 

Kenaikan biaya umroh disebabkan adanya beberapa hal. Yakni dikarenakan pemesanan harus melalui platform GDS lokal sehingga harga semua bus yang biasa dipakai oleh jamaah disesuaikan dengan harga yang muncul di sistem platform, harga visa yang naik disebabkan oleh adanya tambahan biaya asuransi full coverage di dalam sistem visa. Di mana dalam sistem visa sebelumnya tidak ada. 

 

 

Kenaikan yang sangat terasa sekali dan memberatkan jamaah, kata dia, adalah adanya biaya yang dikeluarkan karena adanya kebijakan karantina. Jamaah harus membayar hotel tempat karantina di Saudi Arabia selama lima hari dan karantina di Indonesia satu malam sebelum keberangkatan dan tujuh hari saat tiba kembali di Tanah Air. 

Adapun kisaran biaya karantina di Saudi Arabia sekitar Rp 3,5 juta-Rp 7,5 juta tergantung hotel yang dipilih untuk karantina. Hal itu sudah termasuk makan tiga kali dan tes PCR dua kali, sementara karantina di Indonesia sekitar Rp 5,5 juta-Rp 7,5 juta untuk karantina sebelum berangkat dan saat tiba kembali di tanah air di hotel bintang tiga, termasuk makan dan tiga kali PCR. 

 

"Sehingga jumlah kenaikan harga umroh di musim pandemi ini kalau dirata-ratakan berkisar Rp 10 juta-Rp 13 juta per jamaah dari harga normal di musim umrah sebelum masa pandemi," ujar dia. 

 
Berita Terpopuler