Perketat Prokes, Masjid Al Haram Kembali Dipasang Penanda Jarak

Cegah Omicron, Masjid Al Haram perketat prokes dengan pemasangan penanda jarak.

AP Photo/Amr Nabil
Dalam foto yang diambil dengan kecepatan rana lambat ini, jamaah umroh mengelilingi Ka
Rep: Imas Damayanti Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Melonjaknya varian baru Omikron di Arab Saudi saat ini membuat beberapa ketentuan protokol kesehatan serta kebijakan terkaitnya bertambah. Pengurus Masjid Al-Haramain pun dinilai mulai nampak memperketat protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga

Waketum Asosiasi Gabungan Perusahaan Haji dan Umroh Nusantara (Gaphura) Agah Sanusi menyampaikan, saat ini Pemerintah Arab Saudi telah memperketat prokes dan mengharuskan bagi jamaah Masjid Haramain untuk menjaga jarak.

"Bahkan penanda jaga jarak shaf shalat di Masjid Al-Haram dan Masjid Nabawi, kembali dipasang awal Januari ini setelah beberapa waktu yang lalu penanda jaga jarak shaf shalat ini dicabut," kata Agah kepada Republika, Kamis (13/1).

Dia menyebut bahwa untuk protokol kesehatan saat ini memang dilakukan pemerintah Arab Saudi dengan kembali mengharuskan setiap jamaah umroh yang datang ke Makkah dan Madinah untuk menjaga jarak. Seperti menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan aktivitas.

 

 

Hal ini dinilai sebagai upaya preventif adanya kenaikan kasus harian positif setelah munculnya varian Omicron di pertengahan Desember tahun lalu.

Dilansir di Arab News, Rabu (12/1), Arab Saudi telah mencatatkan jumlah kasus Covid-19 tertingginya sejak awal pandemi. Tercatat terdapat 5.362 kasus baru yang tercatat dari 24 jam sebelumnya, sehingga total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di negara itu mencapai 593.545 kasus.

 

Di hari yang sama, dilaporkan dua kasus kematian. Yang mana secara jumlah, total kasus kematian Covid-19 mencapai 8.899 orang di Arab Saudi. Meski demikian, Pemerintah Arab Saudi pun telah berhasil melakukan vaksinasi ke lebih dari 52,9 juta orang.

 
Berita Terpopuler