Pentingnya Mengenalkan Ilmu Robotik di Pesantren

Untuk mengenalkan ilmu robotik, diperlukan desain dan konsep pembelajaran menarik.

VOA
Robot (ilustrasi)
Rep: Dea Alvi Soraya Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Head of Academic Racer Robotic,  Aji Endro Cahyono mengatakan, robotik telah menjadi suatu kebutuhan yang penting dalam kehidupan umum hingga tatanan pendidikan. Edukasi robotik juga merupakan modal bagi setiap lembaga pendidikan, termasuk pesantren, dalam merespon kemajuan zaman dan menjadi pemicu motivasi santri untuk mengasah kemampuan di bidang teknologi dan informasi. 

Baca Juga

“Pengadaan edukasi dan kegiatan robotik ini dapat menjadi media untuk mengasah kemampuan anak untuk berpikir kritis, kreatif, dan memiliki kemampuan menyelesaikan persoalan di lingkungan sekitar mereka,” kata Aji yang menjadi salah satu pembicara dalam webinar. 

Untuk mengenalkan ilmu robotik, kata Aji, diperlukan desain dan konsep pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Maka setidaknya diperlukan lima strategi dalam mengembangkan pendidikan robotik di sekolah maupun madrasah dan pesantren. 

Pertama, pengajaran yang gratis dan memiliki visualisasi yang menarik. Hal ini diperlukan agar anak-anak senang dan tertarik untuk mempelajari robotik. Kedua, memiliki sistem yang pintar dan unik, dengan mengandalkan paparan edukasi yang praktis dan modul sensor yang efisien.

“Melalui sistem pintar ini, anak-anak tidak perlu berkutat dengan solder atau tahap-tahap yang berbahaya karena robot edukasi sudah mengandalkan sistem pintar yang aman dan mudah digunakan oleh anak,” ujarnya.  

Ketiga, pastikan bahwa seluruh proses dapat dilakukan dengan mudah dan menyenangkan. Aji mengatakan, untuk menarik minat anak mempelajari ilmu robotik maka perlu dipastikanbahwa seluruh proses pembuatan robot tidak menyulitkan dan aman bagi anak.

“Disini kami menggunakan bahan-bahan yang aman, juga modul sensor yang praktis. Kode program juga disajikan dalam bentuk ikon sehingga anak-anak tidak perlu bingung atau merasa sulit dalam pembuatan robot pintar,” ujarnya. 

 

Strategi lain yang perlu ditonjolkan adalah simpel dan kokoh, sambungnya. Melalui metode robot edukasi, anak-anak tidak memerlukan perkakasan yang sulit dan membahayakan karena seluruh sistem telah terintegrasi. Sistem program yang ditawarkan juga lebih lebih simpel dan menggunakan bahan-bahan yang aman namun tetap kokoh.  

“Strategi terakhir adalah program pelatihan, ini merupakan prioritas dari kami agar kegiatan robotika ini bisa diterima dan anak anak bisa menghasilkan projek dan menghasilkan karya yang membanggakan, sehingga peserta juga dapat mengembangkan skil dan potensi diri, sekolah, dan bisa berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi,” jelas Aji. 

Terkait dengan program pesantren, karena sifat fleksibilitas dari edukasi robotik, membuat para siswa bebas mengkreasikan ide dan kreativitas mereka dalam membuat robot, kata Aji. 

“Karena fleksibilitas yang tinggi maka robot ini sangat bisa digunakan untuk beragam kegunaan termasuk yang berkaitan dengan keagamaan. Contohnya dengan membuat robot pengoreksi bacaan alquran atau pendeteksi kesalahan bacaan tajwid dan lainnya,” sambungnya.

 

 

 
Berita Terpopuler