Dokter Anthony Fauci Dituding Sembunyikan Info Asal-Usul Covid-19

China menentang upaya politisasi terkait asal usul Covid-19.

AP/Carolyn Kaster
Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka AS.
Rep: Kamran Dikarma Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Kepala Penasihat Medis Gedung Putih Dr Anthony Fauci disebut telah menyembunyikan informasi tentang asal-usul Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan, China. Hal itu diungkap dua anggota Kongres Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, James Comer dan Jim Jordan.

“Kami telah merilis surel yang belum pernah dilihat sebelumnya yang menunjukkan Dr Fauci mungkin menyembunyikan informasi tentang Covid-19 yang berasal dari laboratorium Wuhan dan dengan sengaja meremehkan teori kebocoran lab,” kata Comer dan Jordan dalam surat yang ditujukan kepada Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Xavier Becerra, Selasa (11/1/2022), dikutip laman Sputnik.

Di surel tersebut, mereka menyebut, Dr Fauci diperingatkan tentang dua hal, yakni potensi Covid-19 muncul akibat kebocoran Institut Virologi Wuhan dan kemungkinan virus itu sengaja dimanipulasi secara genetik. “Sangat penting bagi kami untuk menyelidiki apakah informasi ini disampaikan kepada seluruh pemerintah dan apakah informasi itu akan mengubah respons AS terhadap pandemic,” kata mereka.

Comer dan Jordan secara resmi meminta wawancara yang direkam dan ditranskrip dengan Fauci untuk membahas informasi tersebut. Pada Oktober tahun lalu, intelijen AS merilis laporan tentang dugaan asal-usul Covid-19. Mereka menyimpulkan bahwa SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 tidak dikembangkan sebagai senjata biologis. Komunitas intelijen AS tetap terpecah perihal kemungkinan asal-usul Covid-19.

Baca Juga

Pada Agustus tahun lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak China membagikan data mentah tentang kasus-kasus awal Covid-19 di Wuhan. Hal itu dibutuhkan guna menghidupkan kembali penyelidikan tentang asal-usul virus penyebab penyakit tersebut.

China kemudian menyatakan bahwa penyelidikan awal tentang asal-usul Covid-19 yang dilakukan bersama WHO dan para ahli asal negaranya sudah cukup. Beijing menilai, seruan untuk penyerahan data lebih lanjut bermotif politik daripada kepentingan ilmiah.

"Kami menentang penelusuran politik dan mengabaikan laporan bersama yang dikeluarkan setelah kunjungan tim ahli WHO ke Wuhan pada Januari. Kami mendukung penelusuran ilmiah,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Cina Ma Zhaouxu kala itu.

Dia menekankan, kesimpulan dan rekomendasi laporan bersama WHO-Cina diakui oleh komunitas internasional serta komunitas ilmiah. “Pekerjaan penelusuran global di masa depan harus dan hanya dapat dilakukan lebih lanjut berdasarkan laporan ini, daripada memulai yang baru,” ujar Ma.

Pada Maret 2021, WHO merilis hasil penyelidikan tentang asal-usul Covid-19 yang dilakukan bersama para ahli dari China. Mereka menjelaskan skenario paling mungkin terkait rantai penyebaran adalah virus dibawa kelelawar, kemudian ditularkan ke manusia lewat hewan lain. Tim mengusulkan penelitian lebih lanjut di setiap area, kecuali hipotesis kebocoran laboratorium.

 

 
Berita Terpopuler