Dari Maldini Maroko Hingga Wonderkid MU, Berikut Pesepak Bola Terbaik di Piala Afrika 2021

REPUBLIKA.CO.ID, KAMERUN -- Kamerun menjadi tuan rumah pada edisi ke-33 gelaran Piala Afrika (AFCON) 2021, yang mundur dari jadwal semula tahun lalu. Sebanyak 24 tim ikut serta dan terbagi menjadi enam grup yang berbeda.

Dari 24 tim kontestan, terdapat berbagai bintang ternama di sepak bola Eropa seperti Mohamed Salah dari Mesir yang memperkuat Liverpool serta rekan setimnya Sadio Mane yang bermain untuk negaranya Senegal.

Namun mengenal Piala Afrika 2021 tidak hanya sebatas Salah, Mane, atau gelandang serang Manchester City Riyad Mahrez. Berikut daftar enam pemain terbaik yang patut disimak pada gelaran Piala Afrika 2021 dilansir the Guardian, Senin (10/1/2022).

Romain Saiss (Maroko/Wolverhampton Wanderers)

Manajer Wolverhampton Wanderers Bruno Lage menyamakan Romain Saiss dengan legenda AC Milan dan timnas Italia Paolo Maldini. Ia menyebut Saiss sebagai 'Maldini-nya Maroko'.

Nama Saiss memang tak seharum beberapa penggawa asal Afrika lain yang bermain di tim Inggris. Meskipun, kualitasnya telah lama diakui di Maroko.

Saiss bermain sebagai bek kiri dan tengah di Wolves. Ia akan membangun mitra yang kokoh di lini belakang Maroko bersama Achraf Hakimi.

Keduanya bahkan telah membuktikan Maroko patut menjadi ancaman kontestan lain dengan berhasil menang 3-0 atas Guinea pada pertandingan awal Grup I Piala Afrika.

Selain Saiss, Maroko dapat mengandalkan Sofyan Amrabat, Sofiane Boufal, dan Munir El Haddadi meski mereka terpaksa kehilangan Hakim Ziyech.

Ismael Bennacer (Aljazair/AC Milan)

Djamel Belmadi adalah sosok temperamental sebagai pemain. Namun kepemimpinannya yang tenang sejak menduduki kursi pelatih timnas Aljazair pada 2018 menjadi alasan utama tim ini favorit untuk memenangkan turnamen dan mempertahankan mahkota yang mereka klaim pada tahun 2019.

Ada lebih banyak pemain yang cemerlang di skuad Aljazair di samping Riyad Mahrez. Salah satunya adalah gelandang tengah AC Milan, Ismael Bennacer.

Bennacer memang tak sespektakuler Mahrez bersama Manchester City. Namun kehadirannya di lini tengah the Desert Warriors sangat berpengaruh. Pergerakannya sangat dinamis, cerdas dan konstan untuk membuka serta melepas operan-operan.

Sebastian Haller (Pantai Gading/Ajax Amsterdam)

From zero to hero. Sebastian Haller dipandang sebelah mata ketika ia bermain di timnas muda Prancis dan gagal menunjukkan performa terbaik saat berkostum West Ham.

Namun, berkat kegigihannya dan kesabarannya Haller kini menebar ancaman bagi lini belakang tim lawan. Ia tampil moncer bersama Ajax Amsterdam musim ini dengan mencetak 10 gol.

Selain Haller, Tim Gajah, Pantai Gading juga memiliki beberapa pilar penting di sepak bola Benua Biru, yakni Franck Kessie (AC Milan), dan Ibrahim Sangare (PSV Eindhoven).

Hannibal Mejbri (Tunisia/Manchester United)

Gelandang tengah yang akan berusia 19 tahun bulan Januari ini, Hannibal Mejbri telah membuat satu penampilan bersama tim senior Manchester United (MU) dibawah Ralf Rangnick. Tampil mengesankan di Piala Arab bulan lalu, di mana membantu Tunisia finis sebagai runner-up. Di sana, Mejbri tidak hanya menunjukkan kemahiran teknisnya tetapi juga kepribadian dan sisi kreativitasnya.

Mencapai final di Kamerun akan jauh lebih sulit tetapi dengan Mejbri membantu Wahbi Khazri untuk menambah kecerdasan tim yang terlatih, Tunisia bisa melangkah jauh.

Chidera Ejuke (Nigeria/CSKA Moskow)

Tidak adanya Victor Osimhen yang absen karena cedera tulang pipi, dan beberapa nama seperti Emmanuel Dennis dan Odion Ighalo menjadi bencana bagi the Eagles. Pecinta sepak bola Nigeria berharap pada tuah dan keajaiban dari Kelechi Iheanacho sebagai mesin gol Super Eagles.

Iheanacho nantinya bakal ditemani oleh Samuel Chukwueze di area tengah dan pemain CSKA Moskow Chidera Ejuke yang memiliki kecepatan luar biasa.