Survei Elektabilitas Ketum Parpol, Airlangga Ungguli Megawati

Airlangga ada di posisi ketiga dalam elektabilitas ketum parpol.

PDK.OR.ID
Survei Elektabilitas Ketum Parpol, Airlangga Ungguli Megawati. Foto: Bendera partai politik (ilustrasi)
Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --lembaga survei Indikator Politik memaparkan hasil surveinya pada Desember 2021. Indikator Politik Indonesia melakukan survei tatap muka pada 6-11 Desember 2021.

Baca Juga

Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden mencapai 1.220 orang. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Salah satu yang disurvei soal elektabilitas para ketua umum partai politik. Hasilnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggunguli Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Urutan ketiga, Ketum Golkar Airlangga Hartarto 6,0 persen. Di bawah Airlangga, ada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan 3,7 persen, kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei secara daring di Jakarta, Ahad (9/1/2022).

Burhanuddin menjelaskan, di urutan pertama ada Ketum Partai Gerindra Prabowo Subinato dengan elektabilitas 52,6 persen. Kedua ada Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 11,1 persen.

Di urutan ketiga, ada nama Ketum Golkar Airlangga Hartarto 6,0 persen. Di bawah Airlangga, ada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan 3,7 persen. Urutan lima, ada Ketum Perindo Hary Tanoesudibjo dengan 2,7 persen.

Selanjutnya, Ketum NasDem Surya Paloh 1,7 persen, Ketum PKB Muhaimin Iskandar 1,1 persen, Presiden PKS Ahmad Syaikhu 0,8 persen. Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra 0,6 persen.

Indikator Politik juga menyajikan pertanyaan kepada responden dengan simulasi 9 nama ketum parpol. Hasilnya tak jauh berbeda.

Prabowo paling atas 54,4 persen. Lalu AHY 11,8 persen, Airlangga 6,8 persen, Megawati 4,6 persen, Surya Paloh 1,6 persen. Muhaimin Iskandar 1,5 persen, Ahmad Syaikhu 1,3 persen, Zulkifli Hasan 0,2 persen dan Suharso Monoarfa 0,1 persen.

 

 

 
Berita Terpopuler