Lebih dari 4.000 Anak AS Dirawat di RS Akibat Omicron

Jumlah kasus rawat inap anak positif Covid-19 di AS mencapai rekor.

Pixabay
Ilustrasi varian omicron dari virus penyebab Covid-19. Amerika Serikat mencatat rekor kasus rawat inap pasien anak positif Covid-19 akibat infeksi varian omicron.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jumlah pasien anak yang dirawat di rumah sakit akibat varian Covid-19 omicron melonjak di Amerika Serikat. Sebuah laporan menyebutkan, jumlah kasus telah memecahkan rekor, yakni sebanyak lebih dari 4.000 pasien anak.

Laporan The Washington Post pada Jumat (7/1/2022) juga menyebutkan tingkat rawat inap tujuh hari pasien anak di angka 3.713, sedikit lebih rendah. Pasien dewasa yang menjalani rawat inap pun meningkat pesat.

Pemerintah AS mendesak setiap individu berusia 12 tahun ke atas yang memenuhi syarat untuk segera mendapatkan vaksin booster. Imbauan diberikan di tengah menyebarnya varian omicron ke seluruh negeri.

"Sangat penting untuk melindungi anak-anak dan remaja dari infeksi Covid-19 dan komplikasi penyakit parah," kata Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Rochelle Walensky.

Disampaikan Walensky, dosis vaksin booster bisa memberikan perlindungan optimal terhadap Covid-19, termasuk varian omicron. Dia meminta orang tua untuk mendaftarkan anaknya mendapatkan booster.

Vaksin Pfizer-BioNTech adalah satu-satunya pilihan merek vaksin untuk anak di AS. CDC menginformasikan saat ini sekitar 13,5 juta anak usia 12 hingga 17 tahun telah menerima dua dosis vaksin.

Ada pernyataan dari para ahli bahwa omicron ditengarai menyebabkan lebih sedikit rawat inap dan tidak memicu kasus parah. Meski demikian, kepala penasihat medis Gedung Putih Anthony Fauci menyarankan untuk tetap waspada.

Fauci mengatakan bahwa varian yang masuk kategori mengkhawatirkan itu menyebar jauh lebih mudah daripada varian lainnya. Omicron saat ini menyumbang lebih dari 90 persen kasus Covid-19 di AS.

"Jumlah infeksi yang sangat besar karena penularannya yang mendalam akan berarti bahwa lebih banyak anak akan terinfeksi," ujar Fauci, dikutip dari laman Fox News, Sabtu (8/1/2022).

American Academy of Pediatrics dan Asosiasi Rumah Sakit Anak AS menyoroti peningkatan kasus Covid-19 pada anak dan remaja akhir tahun silam. Jumlahnya hampir dua kali lipat dalam dua pekan terakhir Desember 2021.

Baca Juga

Pada 22-28 Desember 2021, setiap harinya rata-rata terdapat 378 anak berusia 17 tahun ke bawah yang dirawat di rumah sakit akibat Covid-19. Menurut CDC, jumlah tersebut meningkat 66 persen dari pekan sebelumnya.

Sejak 27 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, rata-rata terdapat 672 anak pasien Covid-19 berusia 17 tahun ke bawah di rumah sakit. Artinya, jumlah tersebut dua kali lipat jumlah dari pekan sebelumnya.

Kenaikan jumlah rawat inap pasien anak akibat Covid-19 juga terjadi di New York, yakni 85.476 kasus per Sabtu. Jumlah itu memecahkan rekor negara bagian yang dibuat hanya beberapa hari sebelumnya.

Lonjakan kasus terjadi di tengah banyaknya jumlah orang yang melakukan tes Covid-19. Secara keseluruhan, jumlah infeksi baru Covid-19 dari segala usia di AS juga meningkat ke rekor tertinggi.

 
Berita Terpopuler