Upacara Pernikahan Tradisional Musim Dingin Khas Muslim Bulgaria

Upacara Pernikahan Tradisional Musim Dingin Muslim Bulgaria di Desa Ribnovo.

Slavorum.com
Muslimah Bulgaria.
Rep: Rossi Handayani Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,   SOFIA -- Desa pegunungan Ribnovo di barat daya Bulgaria telah mempertahankan upacara pernikahan musim dingin tradisionalnya. Meskipun mereka selama beberapa dekade mengalami penganiayaan Komunis.

Baca Juga

Ritual pernikahan dihidupkan kembali di antara Pomaks. Itu merupakan orang-orang dari etnis Slavia yang masuk Islam di bawah pemerintahan Ottoman.

“Pernikahan tradisional di Ribnovo selalu terjadi seperti ini. Mereka dihidupkan kembali setelah jatuhnya komunisme dan mulai berkembang. Karena selama masa komunis, musik kami, upacara keagamaan, dan kostum yang dikenakan orang-orang di Ribnovo semuanya dilarang. Ini  adalah kendala bagi kami untuk hidup dengan ide dan tradisi kami. Tapi selama 30 tahun sekarang, semuanya berjalan dengan baik, yang sangat bagus," kata walikota, dilansir dari laman TRT World pada Kamis (6/1).

Sehari sebelum upacara, keluarga pengantin wanita secara tradisional menampilkan mas kawinnya. Sebagian besar isinya berupa selimut buatan tangan, seprai, celemek, kaus kaki, karpet, dan permadani.

 

Adapun secara tradisional, Muslim Bulgaria terdiri atas tiga kelompok: keturunan Turki, Muslim Roma, dan Pomaks. Di luar kelompok itu terdapat komunitas Muslim imigran. Kelompok ini muncul pada 1960-an sebagai hasil pertukaran pelajar negara-negara Arab dengan Bulgaria. Lainnya, dalam jumlah yang sangat kecil, yakni Muslim Tatar. 

 

Muslim Turki, demikian orang Bulgaria menyebut keturunan Turki penganut Islam, adalah kelompok minoritas terbesar, kira-kira tujuh pesen dari populasi Bulgaria. Mereka terkonsentrasi di sebelah tenggara, di sepanjang perbatasan Bulgaria-Turki, dan di dekat Kota Razgrad dan Shumen di timur laut Bulgaria. 

 
Berita Terpopuler