1,2 miliar liter migor disiapkan untuk masyarakat dengan harga jual Rp14 ribu/liter.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (kanan) dan Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman (kiri) bersiap memberikan keterangan pers soal kebijakan pemerintah tentang harga minyak goreng di Gedung Ali Wardhana, Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (5/1/2022). Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) akan menyediakan 1,2 miliar liter minyak goreng untuk masyarakat dengan harga jual Rp14 ribu per liter di tingkat konsumen di seluruh Indonesia selama enam bulan ke depan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) berbincang dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sebelum memberikan keterangan pers soal kebijakan pemerintah tentang harga minyak goreng di Gedung Ali Wardhana, Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (5/1/2022). Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) akan menyediakan 1,2 miliar liter minyak goreng untuk masyarakat dengan harga jual Rp14 ribu per liter di tingkat konsumen di seluruh Indonesia selama enam bulan ke depan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (kanan) dan Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman (kiri) memberikan keterangan pers soal kebijakan pemerintah tentang harga minyak goreng di Gedung Ali Wardhana, Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (5/1/2022). Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) akan menyediakan 1,2 miliar liter minyak goreng untuk masyarakat dengan harga jual Rp14 ribu per liter di tingkat konsumen di seluruh Indonesia selama enam bulan ke depan.