Mendag: Produksi Minyak Goreng Kemasan Sederhana Libatkan 70 Industri

Kementerian masih akan tetap mempertahankan minyak goreng kemasan premium

ANTARA/Adeng Bustomi
Pekerja mengemas minyak goreng curah di Pasar Subuh, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (5/1/2022). Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) akan menyediakan 1,2 miliar liter minyak goreng untuk masyarakat dengan harga jual Rp14 ribu per liter di tingkat konsumen di seluruh Indonesia selama enam bulan ke depan
Rep: iit septyaningsih Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan produksi minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp 14 ribu per liter direncanakan pada pekan ini. Paling lambat pada awal pekan depan.

Baca Juga

“Kita akan mulai mudah-mudahan produksi akan segera berlangsung tidak akan lebih lama dari pada awal minggu depan. Mudah-mudahan akhir minggu ini sudah mulai,” kata Lutfi dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/1).

Penyediaan minyak goreng harga murah tersebut, akan melibatkan setidaknya 70 industri minyak goreng dan 225 packer. Hanya saja, untuk penyediaan awal, pemerintah akan bekerja sama dengan lima industri minyak goreng besar.

“Kita akan meminta lima dulu yang mayor yang besar untuk segera mengalokasikan untuk minyak goreng kemasan sederhana ini agar bisa jalan,” ujar dia. Dirinya menargetkan, distribusi minyak goreng itu dapat menjangkau seluruh pasar yang dipantau oleh Kementerian Perdagangan pada akhir pekan depan.

“Mudah-mudahan ini dapat memberikan harga minyak goreng yang terjangkau oleh masyarakat. Mudah-mudahan bisa memberikan nilai tambah kepada masyarakat dan nilai aman karena bentuk daripada penyaluran minyak goreng ini minyak goreng kemasan sederhana,” ujarnya.

Walau menyediakan minyak goreng kemasan sederhana, Lutfi menegaskan kementerian masih akan tetap mempertahankan minyak goreng kemasan premium. "Secara bersama kita juga mrmastikan, jangan sampai minyak goreng semua jadi kemasan sederhana, yang premium jadi tidak ada," kata dia.

Kementerian Perdagangan, tegasnya, memastikan semua barang memiliki harga keseimbangan atau equilibrium meski masif sekali. "Nanti untuk minyak goreng kemasan sederhana supaya harga ini terjangkau oleh masyarakat," tuturnya. 

 

 
Berita Terpopuler