5 Cara Redakan Kecemasan Akibat Beredarnya Varian Omicron

Banyak orang merasa cemas mengenai apa yang akan terjadi ketika omicron beredar.

Pixabay
Perempuan cemas (Ilustrasi). Penting untuk mengetahui cara mengatasi kecemasan yang mungkin muncul di masa pandemi ini, khususnya ketika kasus Covid-19 melonjak akibat varian omicron.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang mengalami kelelahan mental akibat pandemi yang berkepanjangan. Ketika situasi mulai tampak terkendali, muncul varian baru omicron yang kembali membuat kasus Covid-19 berpotensi melonjak.

"Orang-orang merasa merana dan kelelahan pandemi, orang-orang lelah," jelas profesor di bidang psikiatri Elissa Epel dari University of California, seperti dilansir ABC News, Selasa (4/1/2022).
 
Situasi ini membuat banyak orang masih merasa cemas mengenai apa yang akan terjadi. Menurut para ahli kesehatan jiwa, di masa-masa rumit ini kesejahteraan dan kesehatan mental penting untuk menjadi perhatian.
 
Karena itu, penting juga untuk mengetahui cara mengatasi kecemasan yang mungkin muncul di masa pandemi ini, khususnya ketika kasus Covid-19 melonjak akibat varian omicron. Berikut ini adalah lima cara di antaranya.
 
Terhubung dengan Orang yang Dikasihi
Walaupun ada aturan yang membatasi, penting untuk tetap terhubung dengan keluarga atau teman di masa-masa ini. Berkumpul dalam jumlah besar mungkin belum bisa menjadi opsi.
 
Akan tetapi, melakukan pertemuan kecil dengan keluarga atau teman yang sudah divaksinasi bisa dilakukan dengan tetap menjalani protokol kesehatan. Bila tak bisa bertemu langsung, manfaatkan tekonologi untuk bisa terhubung dengan orang lain, seperti melalui telepon, SMS, atau telepon video. Upaya ini bisa memberi dampak yang baik bagi kesejahteraan emosional.

Baca Juga

Aktif bergerak

Menjaga pola hidup yang aktif tak hanya baik bagi kesehatan fisik, tetapi juga mental. Hanya saja, menjaga motivasi untuk berolahraga bukanlah hal yang mudah.
 
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menjaga aliran energi di dalam diri dengan cara merawat tubuh. Hal lain yang bisa dilakukan adalah mencari jenis olahraga yang menyenangkan, seperti menari, mendaki, berjalan kaki di ruang terbuka, atau lompat tali.

 

 

 

Membatasi media sosial
Media sosial kerap menjadi "pelarian" untuk menghilangkan kepenatan dari berbagai hal yang terjadi saat ini. Sering kali, pelarian ini membuat seseorang terlena dan menghabiskan terlalu banyak waktu menjelajah media sosial.
Cara meningkatkan kesehatan mental (ilustrasi) - (republika)
 

Hal ini akan membuat pengguna media sosial terpapar banyak informasi yang mungkin memicu stres atau kecemasan. Salah satu hal terbaik yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari stres dan kecemasan tersebut adalah membatasi penggunaan media sosial.

Mengenali perasaan

Mengenali dan memberi nama untuk perasaan yang sedang dialami bisa membantu memvalidasi dan memahami beragam emosi yang muncul bersamaan. Setelah mengenali perasaan yang dialami, seseorang akan lebih mudah untuk mencari cara mengatasi perasaan tersebut, misalnya melakukan meditasi atau latihan bernapas ketika merasa cemas.

Kendalikan apa yang bisa dikontrol

Tak semua hal yang terjadi di dunia saat ini bisa dikontrol. Oleh karena itu, coba alihkan fokus pada hal-hal yang memang bisa dikontrol. Berdamai dengan ketidakpastian mengenai hal-hal yang tak bisa dikontrol dapat membantu seseorang untuk melewati masa-masa ini dengan lebih baik.
 
Coba pula untuk berfokus pada restorasi dan perbaikan dengan menolong alam, hewan, atau sesama manusia. Menurut penelitian, salah satu jalan untuk meraih kesejahteraan dan kebahagiaan adalah membantu orang lain.

 
Berita Terpopuler