Chelsea, Romelu Lukaku, dan Amarah Penggemar

Romelu Lukaku tak dimasukkan Thomas Tuchel dalam skuad Chelsea melawan Liverpool.

EPA-EFE/FACUNDO ARRIZABALAGA
Reaksi Romelu Lukaku dari Chelsea saat pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Chelsea FC dan Southampton FC di London, Inggris, 02 Oktober 2021.
Rep: Rahmat Fajar Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chelsea menghadapi situasi tak menyenangkan dalam beberapa pekan terakhir. Dimulai ketika The Blues kalah 3-2 dari tuan rumah West Ham United pada pekan ke-15 Liga Inggris, di Stadion Olimpiade London, (4/12/2021). Chelsea kehilangan posisi puncak klasemen Liga Primer Inggris.

Baca Juga

Ketika itu, Liverpool sempat duduk puncak klasemen berkat kemenangan 1-0 atas Wolverhampton Wanderers (Wolves) sebelum Manchester City mengambil alih setelah menang 3-1 atas Watford. Sekarang, the Citizen makin sulit digusur oleh Chelsea ataupun Liverpool.

Sejak kekalahan dari West Ham, Chelsea kepayahan menemukan permainannya yang stabil. Mereka hanya mencatatkan dua kemenangan dan empat hasil imbang dalam enam pertandingan. Catatan itu membuat mereka belum mampu mengejar City yang melaju kencang di puncak. Pasukan Pep Guardiola baru saja meraih kemenangan ke-11 secara beruntun usai mengalahkan tuan rumah Arsenal 2-1.

Sementara Chelsea bermain imbang 2-2 melawan Liverpool di laga terakhir di Liga Inggris. Dan Chelsea duduk di posisi kedua klasemen dengan raihan 43 poin atau tertinggal sepuluh angka dari City. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki oleh pelatih Chelsea Thomas Tuchel untuk meningkatkan performa tim.

Tuchel merasa timnya menuju ke arah yang benar usai menahan imbang Liverpool 2-2. Pelatih asal Jerman tersebut senang kepada respon anak asuhnya setelah tertinggal 2-0 dari Liverpool. Dan respon pemain tersebut akan baik bagi tim jika bertahan ke depannya.

Namun harapan Tuchel membawa Chelsea kembali ke jalur kemenangan secepat mungkin tampaknya tak semudah membalikkan tangan. Pasalnya, timnya sedang dilanda kegaduhan oleh wawancara kontroversial striker utamanya Romelu Lukaku dengan Sky Sports beberapa waktu lalu.

Lukaku menyampaikan ketidakbahagiaan berada di Chelsea. Ia menyesal meninggalkan Inter Milan dan berharap bisa segera kembali berseragam Nerazzuri. Pernyataan Lukaku sejalan dengan penampilan Lukaku yang menurun drastis dibandingkan ketika berseragam Inter. Dalam urusan mencetak gol, pemain internasional Belgia menurun dari rata-rata 0,81 gol menjadi 0,63 per laga gol dikutip dari Football Italia.

Romelu Lukaku tajam saat masih membela Inter Milan. - (ELISABETTA BARACCHI/ANSA)

Ia hanya mencatatkan 19,0 operan per 90 menit musim ini atau turun dari 23,9 operan per 90 menit ketika di Inter. Tembakannya juga menurun dari 2,78 per 90 menit musim lalu menjadi 2,39 per laga musim ini. Lukaku pun lebih sedikit menciptakan peluang dari proses tembakan yaitu dari 3,56 peluang per 90 menit menurun menjadi 2,83 peluang per 90 menit.

Lukuku juga sedikit melakukan sentuhan dari 36,6 per 90 menit menjadi 30,5 per 90 menit. Perbedaan sistem permainan antara Antonio Conte dan Thomas Tuchel ditengarai menjadi alasan Lukaku mengalami penurunan statistik dari berbagai hal.

Langkah Tuchel tak memasukkan Lukaku ke dalam daftar skuad Chelsea melawan Liverpool sebagai upaya Tuchel tak merusak konsentrasi menghadapi pertandingan penting. Dan langkah tersebut mendapatkan dukungan dari pemilik Chelsea Roman Abramovich.

“Kami perlu melindungi skuat dengan fokus penuh, tidak ada waktu untuk berpikir kedua atau ketiga tentang ini. Itu sebabnya kami melakukannya besok,” ujar Tuchel ketika ditanya tak dimasukkanya Lukaku ke dalam daftar skuad melawan Liverpool.

Ulah Lukaku pun ikut mengundang amarah penggemar. Fan menggeruduk akun media sosial Lukaku. Fan mempertanyakan loyalitas Lukaku kepada Chelsea karena di bio facebooknya tertulis Inter Milan daripada Chelsea.  Kegaduhan tentang Lukaku diperkirakan akan mengganggu usaha Tuchel memperbaiki tim. Jika Chelsea tak segera turun tangan, jangan harap mereka dapat mengejar City yang sedang on fire.

Reaksi Romelu Lukaku dari Chelsea setelah mencetak keunggulan 1-0 dalam pertandingan sepak bola grup H Liga Champions UEFA antara Chelsea FC dan Zenit St. Petersburg di London, Inggris, 14 September 2021. - (EPA-EFE/Facundo Arrizabalaga)

 

 
Berita Terpopuler