Imam dan Makmum Keluar Masjid Tanpa Doa, Begini Kata Ulama

Masjid adalah tempat umat islam untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT.

ANTARA/M. Irfan Ilmie
Sholat Berjamaah (ilustrasi)
Rep: Muhyiddin Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA --  Menurut ulama, tidak baik jika ada seorang imam dan makmun yang keluar masjid tanpa berdoa. Hal ini disampaikan oleh oleh Syekh Abdul Qadir Jailani. Dia merupakan tokoh sufi paling masyhur di Indonesia, bahkan di dunia.

Baca Juga

“Tidak baik jika imam atau makmum keluar dari masjid tanpa doa,” kata Syekh Abdul Qadir dikutip Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitabnya yang Tanqih al-Qaul terbitan Wali Pustaka.

Syekh Nawawi al-Bantani kemudian mengutip ayat Alqur’an, di mana Allah SWT berfirman,

فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ ﴿ ٧﴾ وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَبْ ﴿ ٨﴾

Artinya: “Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanlah jendaknya kamu berharap.” (QS Al-Insyirah [94]: 7-8).

 

 

Maksudnya, kata Syekh Nawawi, jika umat Islam telah selesai beribadah, maka harus segera lah berdoa dan cintailah terhadap apa yang ada di sisi Allah SWT, dan mintalah itu dari-Nya. Dalam hadits juga disebutkan, dari Anas bin Malik ra., bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Bila imam berdiri di mihrab, sementara shaf-shaf sudah menyambung, maka rahmat akan turun. Awalnya dimulai dengan imam, lalu orang yang di sebelah kanannya, lalu orang yang di sebelah kirinya, sehingga rahmat terpencar kepada jamaah. Lalu malaikat berseru, ‘Beruntunglah si fulan, dan rugilah di fulan’. Yang beruntung adalah orang yang mengangkat kedua tangannya untuk berdoa kepada Allah SWT ketika usai sholat fardhu. Sedangkan orang yang rugi adalah orang yang keluar dari masjid tanpa doa. Bila dia keluar tanpa doa, maka para malaikat berkata, ;Hai fulan, kamu tidak butuh Allah SWT. Kamu tidak memiliki hajat atas Allah SWT.”

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT menyukai orang-orang yang serius tatkala berdoa.” (HR Hakim, Ibnu Adiy, dan Baihaqi dari Aisyah).

 
Berita Terpopuler