Mesir Umumkan Aturan Umroh 2022

Mesir telah mengumumkan sejumlah peraturan terkait pelaksanaan ibadah umroh.

Republika
Jamaah umroh mesir (ilustrasi)
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Kementerian Pariwisata Mesir telah mengumumkan sejumlah peraturan terkait pelaksanaan ibadah umroh bagi masyarakat Mesir pada 2022. Aturan ini disampaikan satu minggu setelah persyaratan yang disetujui Kabinet untuk perjalanan keagamaan di bulan Rajab, Sya'ban dan Ramadhan nantinya.

Baca Juga

Sebagai bagian dari peraturan, perusahaan pariwisata yang menyelenggarakan perjalanan wajib menyediakan jam tangan pintar untuk setiap peziarah. Nantinya, alat ini berisi jadwal untuk program keagamaan, waktu janji, akomodasi, data yang memantau status kesehatan setiap jamaah selama dan sebelum perjalanan, serta hasil tes PCR.

"Peraturan tersebut juga mengharuskan perusahaan pariwisata mengumpulkan pembayaran untuk perjalanan dalam mata uang Mesir," kata Kementerian Pariwisata dalam sebuah pernyataan, dikutip di Ahram, Jumat (31/12).

Pernyataan itu menambahkan, calon peziarah harus sepenuhnya divaksinasi dengan vaksin yang disetujui WHO dan menjalani tes PCR 72 jam sebelum tiba di Arab Saudi, sesuai dengan pedoman Kerajaan untuk ziarah kecil (umrah).

Pada 28 November, Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengatakan semua peziarah yang tiba dengan visa umrah dari negara-negara yang tidak dibatasi dan yang telah disuntik salah satu dari empat vaksin yang disetujui Saudi, Moderna, Pfizer-BioNTech, Johnson & Johnson dan AstraZeneca, bisa langsung melaksanakan umrah tanpa karantina.

 

 

Sebelumnya, pada 25 November, Kementerian Dalam Negeri Saudi mengumumkan para pelancong dari Mesir diizinkan masuk langsung ke kerajaan mulai 1 Desember, sekaligus menghapus negara itu dari daftar terlarang.

Kementerian Pariwisata Mesir, dalam pernyataannya mengatakan, jamaah umrah Mesir nantinya akan diminta untuk menjalani tes Covid-19 lain saat tiba di salah satu pelabuhan Mesir.

Tak hanya itu, agen pariwisata diharuskan menyediakan sistem perawatan kesehatan bagi para peziarah, termasuk mengevakuasi peziarah yang merasa sakit dan memulangkan mereka ke Mesir.

Jutaan Muslim dari seluruh dunia disebut melakukan perjalanan setiap tahun ke Arab Saudi untuk melakukan ziarah kecil, yang dimulai pada awal tahun dan puncaknya selama bulan puasa Ramadhan, yang akan dimulai pada pertengahan April 2022.

 

Pada awal Agustus, Arab Saudi mulai menerima permintaan visa umrah dan haji dari berbagai negara setelah penangguhan selama 18 bulan, karena pembatasan memasuki kerajaan yang dipicu oleh pandemi. 

 
Berita Terpopuler