Menag Apresiasi Dai Muda Perkuat Moderasi beragama

Menag mengapresiasi langkah dai muda perkuat moderasi beragama.

istimewa
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak para dai untuk turut membumikan gerakan moderasi beragama sebagai spirit untuk penguatan bangsa. Hal ini dikatakan Menag saat menghadiri Temu Dai Media di Jakarta, Ahad (26/12).
Rep: Muhyiddin Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Langkah Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) terus meneguhkan dakwah Islam wasathiyah diapresiasi Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas . Menurut menag, hal ini sejalan dengan upaya Kementerian Agama (Kemenag) yang tengah menguatkan moderasi beragama.

Baca Juga

“Mengapresiasi dan menyambut baik semangat FKDMI Untuk terus meneguhkan dakwah wasathiyah rahmatan lil alamin. Hal ini sejalan dengan upaya Kemenag untuk terus menguatkan moderasi beragama, merajut persaudaraan dan merawat kerukunan di tengah keragaman,” kat Gus Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (28/12).

Gus Yaqut mengatakan, dakwah adalah aktifitas mengajak, sehingga seorang dai dituntut untuk memahami kondisi orang yang diajak. Karena itu, dia pun berpesan kepada para dai muda untuk terus memahami tren anak muda zaman sekarang.

“Sebagai komunitas dai muda, FKDMI dituntut untuk terus menerus memahami trend anak-anak milenial,” ucap dia.

Selain itu, menurut Gus Yaqut, dakwah saat ini juga perlu dilakukan melalui platform yang biasa digunakan oleh generasi milenial. “Misalnya dengan memanfaatkan media sosial yang beragam jenisnya, bahasa yang disampaikan juga harus sederhana serta lebih penting lagi adalah memberikan teladan,” kata Gus Yaqut.

 

 

Hal ini di sampaikan Gus Yaqut dalam acara puncak Peringatan Hari Lahir (Harlah) FKDMI ke-25 yang digelar secara Virtual, Selasa (28/12). Dalam acara ini, Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid juga turut menyampaikan pesan-pesan kebangsaan.

Gus Jazil berharap, kedepannya FKDMI dapat memberikan kontribusi bagi agama, bangsa dan negara khususnya di bidang dakwah dan pembinaan generasi muda serta masyarakat Indonesia. “Hari ini kita memerlukan para dai yang memiliki komitmen kebangsaan dan keumatan yang kuat,” jelas Gus Jazil.

Di acara yang sama, Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto juga menyampaikan hal senada. Menurut dia, Indonesia merupakan negara yang penuh keberagaman, sehingga penguatan Islam menjadi penting. “Bukan hanya untuk membangun harmoni antar sesama anak bangsa, tetapi juga menangkal segala bentuk ekstrimisme, radikalisme dan terorisme yang seringkali menyalahgunakan agama,” kata Airlangga.

Sementara itu, Ketua Umum FKDMI Moh Nur Huda menjelaskan, FKDMI didirikan pada 17 Desember 1996. Dalam acara Harlah yang ke-25 ini, kata dia, FKDMI mengangkat tema “Meneguhkan Dakwah Wasathiyah Rahmatan Lil Alamin”.

“Kegiatan ini dikemas juga dengan Doa untuk Keselamatan Bangsa dan Refleksi Akhir Tahun yang diikuti oleh para kader dan anggota FKDMI seluruh Indonesia,” jelas Nur Huda kepada Republika.co.id.

 
Berita Terpopuler