WFP Potong Bantuan ke Yaman

WFP menghadapi kekurangan pasokan dana.

EPA-EFE/YAHYA ARHAB
Warga Yaman mendapatkan jatah makanan yang disediakan oleh kelompok bantuan lokal, Mona Relief Yaman, di pusat distribusi di desa pegunungan Bani al-Qallam, sekitar 100 km barat daya Sana? A, Yaman, 13 Februari 2021 (Dikeluarkan 19 Februari 2021) .
Rep: Kamran Dikarma Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, SANAA – Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan, mereka akan memotong bantuan ke Yaman. Hal itu terpaksa dilakukan karena WFP menghadapi kekurangan pasokan dana.

Baca Juga

 

“Mulai Januari (2022), delapan juta akan menerima jatah makanan yang dikurangi, sementara lima juta yang berisiko langsung tergelincir ke dalam kondisi kelaparan akan tetap mendapat jatah penuh,” kata WFP dalam sebuah pernyataan, Rabu (22/12), dikutip laman Aljazeera.

 

WFP mengungkapkan, langkahnya tersebut berpotensi meningkatkan angka kelaparan di Yaman. Namun WFP tak dapat mengambil langkah lain. “Stok makanan WFP di Yaman hampir habis,” ujar Direktur Regional WFP Corinne Fleischer.

“Setiap kali kita mengurangi jumlah makanan, kita tahu bahwa lebih banyak orang yang sudah lapar dan rawan pangan akan bergabung dengan jutaan orang yang kelaparan. Tetapi saat-saat putus asa membutuhkan tindakan putus asa,” kata Fleischer menambahkan.

WFP mengungkapkan, dibutuhkan dana 813 juta dolar AS untuk terus membantu kelompok rentan di Yaman hingga Mei tahun depan. Sementara, jika ingin bantuan pangan tetap terjaga sepanjang tahun depan, diperlukan dana 1,97 miliar dolar AS.

 

Konflik di Yaman telah berlangsung selama delapan tahun. Pertempuran melibatkan kelompok pemberontak Houthi dan pasukan pemerintah. Menurut Program Pembangunan PBB, kekerasan di sana diproyeksikan akan membunuh 377 ribu orang pada akhir tahun ini. 

 

Selama konflik berlangsung, sekitar 4 juta orang telah mengungsi. UNICEF mengungkapkan, sekitar 2,3 juta balita di Yaman menderita kekurangan gizi akut. Sebanyak 400 ribu balita lainnya akan menderita kekurangan gizi parah yang mengancam jiwa dalam beberapa bulan mendatang. PBB telah menyebut krisis Yaman sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia. 

 
Berita Terpopuler