Wisuda 1.500 Santri di Jabar, Ridwan Kamil Minta Dakwah Pakai Teknologi Digital

Pembangunan spiritual di Jabar juga menjadi prioritas disamping pembangunan fisik.

Republika/Putra M. Akbar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan sambutan saat peresmian Alun-alun Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/12). Alun-alun Kota Bogor seluas 1,7 hektare yang dibangun di bekas lahan Taman Ade Irma Suryani atau Taman Topi dengan fasilitas berupa jogging track, wahana permainan anak, alat fitness, plaza terbuka serta diorama perjuangan tersebut telah diresmikan dan dibuka untuk umum. Republika/Putra M. Akbar
Rep: Arie Lukihardianti Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, BANDUNG ---Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mewisuda 1.500 santri TKA, TPA, TQA, dari sejumlah lembaga pendidikan usia dini di bawah naungan Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Jabar di Kompleks Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Ahad (19/12).

Baca Juga

Ridwan Kamil menyambut baik bertambahnya generasi Qur'ani di Jabar sebagai perwujudan dari visi Jabar Juara Lahir Batin. Menurutnya, pembangunan spiritual di Jabar juga menjadi prioritas disamping pembangunan fisik. "Sebagai umara, saya senang melihat banyaknya generasi Qur'ani. Inilah yang dimaksud Juara Lahir Batin agar kita selamat, tidak hanya di dunia, tapi akhirat," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Emil mengatakan, pembangunan spiritualitas juga bisa dilakukan dengan cara dakwah. Menurut Emil, di era cepatnya arus informasi sekarang ini, dakwah harus bisa menjangkau lebih banyak masyarakat. Melalui program dakwah digital,  Emil ingin pemuda masjid memanfaatkan teknologi informasi tanpa mengubah nilai dakwahnya.

"Setiap masjid harus punya cara dakwah digital agar bisa didengarkan oleh jutaan orang. Isi dakwahnya sama, tapi cara dakwahnya di era digital sekarang harus menyesuaikan," katanya.

Emil juga berpesan, agar pembangunan spiritual terus dilakukan. Ia mengajak BKPRMI Jabar untuk berkolaborasi, salah satunya dalam program Kredit Mesra. Pemprov Jabar bekerja sama dengan bank bjb menyalurkan kredit kepada masyarakat tanpa bunga dan agunan. Syarat ikut program Kredit Mesra yaitu menjadi jemaah masjid.

"Coba sukseskan oleh pemuda-pemuda di BKPRMI. Cari duafa, ajak jadi jemaah masjid, nanti dikasih pinjaman uang untuk kemandirian ekonomi. Kami punya programnya, tapi kurang pasukannya," katabEmil.

 

 

Dengan begitu, menurut Emil, masjid akan makmur dan generasi Qur'ani akan semakin banyak.

Di tempat yang sama, Ketua BKPRMI Jawa Barat H Oleh Soleh, hingga saat ini BKPRMI telah meluluskan sebanyak 15 ribu orang santri. "Hingga sampai Wisuda Akbar ini tercatat ada 15 ribu santriwan dan santriwati yang telah lulus dan mengikuti wisuda," katanya.

Oleh Soleh yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Barat ini menyebut seleksi untuk sampai ikut Wisuda Akbar BKPRMI Jawa Barat ini cukup ketat. "Mereka santriwan dan santriwati pilihan yang memiliki keterampilan, karakter,  dan kepribadian lebih dari santri lainya . Tidak mudah untuk ikut ajang wisuda di tingkat Provinsi karena seleksinya cukup ketat," kata Oleh.

Menurut Oleh, sampai saat ini BKPRMI Jawa Barat telah menyelesaikan 40-50 persen urusan pemerintahan utamanya di bidang pendidikan. "Ada 5 juta santri dan santriwati di seluruh Jawa  Barat yang dibina oleh BKPRMI di bawah pengasuhan Lembaga LPPTKA dan LPPKS," kata Oleh.

Selain itu, menurut Oleh, pihaknya juga memiliki 50 ribu tenaga pengajar sukarela, dan 12 ribu unit sekolah TPA  TQA TKA dan TAM, di Jawa Barat. 

 
Berita Terpopuler