Proyek Kereta Listrik Riyadh Metro Segera Rampung 

Keseluruhan proyek Riyadh Metro mencakup area seluas 1.800 kilometer.

Saudi Gazette
Proyek Kereta Listrik Riyadh Metro Segera Rampung. Proyek kereta listrik dan jaringan bus Riyadh Metro di Arab Saudi.
Rep: Kiki Sakinah Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Komisi Kerajaan untuk Kota Riyadh, Arab Saudi mengumumkan penyelesaian dari pembangunan dan pekerjaan sipil proyek Riyadh Metro. Kemajuan pembangunan proyek secara keseluruhan telah mencapai 92 persen.

Baca Juga

Penasihat komisi tersebut, Hossam Al-Qurashi, membuat pernyataan setelah melakukan tur pengawasan salah satu kereta yang sedang dalam uji coba. Berbicara kepada saluran Al-Arabiya, Al-Qurashi mengatakan bahwa Riyadh Metro menerima pengiriman lebih dari 180 kereta dan mereka sedang dalam uji coba.

Operasi eksperimental kereta tersebut telah mencapai tahap lanjut, di mana kereta telah melintasi sekitar dua juta kilometer di semua jalur. Kereta listrik Riyadh atau Riyadh Metro adalah bagian dari Proyek Transportasi Umum Raja Abdulaziz.

Proyek ini terdiri dari kereta dan bus. Dia mengatakan persiapan tengah dilakukan untuk memulai pengoperasian bus di kota Riyadh. "Mereka akan mulai menerima penumpang pada akhir kuartal pertama 2022," kata Al-Qurashi, dilansir di Saudi Gazette, Jumat (17/12).

Al-Qurashi mengatakan Riyadh Metro adalah salah satu proyek raksasa di dunia. Proyek ini mencakup 85 stasiun kereta, di samping enam jalur metro utama yang telah didirikan untuk menutupi ibu kota Riyadh dari segala arah. Selain itu, akan ada jaringan bus dan keseluruhannya ini mencakup area seluas 1.800 kilometer.

Dia menambahkan, 80 persen dari pekerjaan stasiun kereta dan 350 kilometer dari jalan-jalan kereta di seluruh kota telah rampung. Menurutnya, butuh 40 ribu jam kerja untuk menyelesaikannya. 

Proyek ini akan berperan dalam menurunkan jumlah perjalanan mobil sekitar 250 ribu perjalanan per hari dan menghemat sekitar 400 ribu liter bahan bakar per hari. Dengan demikian, akan mengurangi persentase emisi karbon. 

 
Berita Terpopuler