Pupuk Indonesia Grup Raih Indonesian Quality Award 2021

Pupuk Indonesia dan empat anak usaha raih gelar Emerging Industry Leader

ANTARA/Dedhez Anggara
Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto (kedua kanan) bersama Direktur Utama Pupuk Kujang Maryadi (kedua kiri), Direktur Operasi dan Produksi Robert Sarjaka (kanan) dan Direktur Keuangan Pupuk Indonesia Pangan Sefin Martadjaja (kiri) melakukan panen padi program Makmur di Ciasem, Subang, Jawa Barat. PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama anak perusahaannya berhasil meraih penghargaan dalam ajang Indonesian Quality Award (IQA) ke-17 tahun 2021. Dalam ajang ini, Pupuk Indonesia bersama empat anak usahanya meraih “Emerging Industry Leader”, dan satu anak usaha lainnya, yaitu PT Pupuk Kaltim meraih satu tingkat lebih tinggi, yaitu “Industry Leader”.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama anak perusahaannya berhasil meraih penghargaan dalam ajang Indonesian Quality Award (IQA) ke-17 tahun 2021. Dalam ajang ini, Pupuk Indonesia bersama empat anak usahanya meraih “Emerging Industry Leader”, dan satu anak usaha lainnya, yaitu PT Pupuk Kaltim meraih satu tingkat lebih tinggi, yaitu “Industry Leader”. 

Selain itu, Pupuk Indonesia juga berhasil meraih penghargaan Gold Award atas pencapaian pertumbuhan skor tertinggi. Dimana pada tahun 2021, Pupuk Indonesia meraih skor 643 atau 34 poin lebih tinggi dari pencapaian tahun sebelumnya, yaitu 609 pada tahun 2020.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan bahwa perusahaan dan kelima anak perusahaannya baru pertama kali secara bersamaan mengikuti ajang Indonesian Quality Award dalam implementasi kerangka Baldrige Excellence Framework (BEF). 

"Menjadi kali pertama Pupuk Indonesia dan Anak Perusahaan bersama-sama mengikuti ajang penganugerahan Indonesian Quality Award yang rutin diselenggarakan oleh IQAF," kata Bakir. 

Untuk diketahui, Emerging Industry Leader adalah kategori dalam asesmen dengan implementasi kerangka BEF yang memiliki skor 576-675. Sedangkan Industry Leader adalah kategori dengan skor 676-775, atau satu tingkat di atas Emerging Industry Leader. 

Adapun keempat anak usaha Pupuk Indonesia yang meraih “Emerging Industry Leader” adalah PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan PT Pupuk Iskandar Muda. Sedangkan PT Pupuk Kaltim meraih satu tingkat lebih tinggi, yaitu “Industry Leader”.

 

Pupuk Indonesia dan anak perusahaan berkomitmen dalam penerapan kerangka BEF secara berkelanjutan. Pasalnya, Perseroan akan sangat terbantu dalam memetakan posisi perusahaan, terutama sejauh mana posisi Pupuk Indonesia Group dalam mengimplementasikan transformasi bisnis sebagai program strategis. 

Dalam hal ini, penilaian komprehensif yang dilakukan oleh para expert berpengalaman dari IQAF sebagai Tim Examiner di Pupuk Indonesia Group akan dapat membantu mendorong peningkatan kinerja di masa mendatang. 

"Kami berharap dengan konsistensi Pupuk Indonesia Group dalam mengimplementasikan kerangka BEF,  akan semakin mendorong keunggulan kinerja bagi Holding maupun anak usahanya untuk menjadi perusahaan nasional berkelas dunia sesuai dengan Visi 2024 yang dicanangkan," katanya. 

Adapun tema yang diusung di tahun 2021 ini, yaitu Pentingnya "Membangun Kriteria Ekselen yang Adaptif dan Inovatif di Era Ekonomi Baru Dunia." Sejalan dengan tema tersebut, kelincahan BUMN sebagai korporasi yang memiliki daya saing dapat diwujudkan melalui kepemimpinan yang adaptif, penerapan model bisnis yang inovatif, serta memiliki SDM yang adaptif, sesuai dengan tata nilai AKHLAK yang dicanangkan oleh Kementerian BUMN. 

Hal ini tentu saja akan mendukung, tidak hanya dalam perwujudan nilai ekonomi perusahaan, namun juga nilai sosial yang bermanfaat sehingga keduanya dapat beriringan dalam pencapaian kinerja perusahaan yang ekselen.  

 

"Kami berharap sinergitas antara perusahaan dengan IQAF selaku pengelola BEF di Indonesia semakin kuat lagi. Di mana, IQAF mampu menelurkan examiner yang berkontribusi optimal dalam membantu perusahaan untuk adaptif dan inovatif di era disruptif seperti sekarang ini melalui Opportunity for Improvement yang dihasilkan," ungkap Bakir.

 
Berita Terpopuler