'Segera Buat Posko Darurat Korban Erupsi Gunung Semeru'

Pemerintah diminta memperhatikan kebutuhan masyarakat yang terdampak erupsi.

Antara/Ari Bowo Sucipto
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, meminta pemerintah segera membuat posko-posko darurat untuk warga korban erupsi Gunung Semeru (ilustrasi).
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas peristiwa erupsi Gunung Semeru, pada Sabtu (4/12). Dasco meminta pemerintah segera memperhatikan kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana tersebut.

Baca Juga

"Agar segera membuat posko-posko darurat, menyediakan kebutuhan pokok, baik sandang dan pangan serta obat-obatan yang diperlukan oleh para warga," kata Dasco dalam keterangan tertulisnya, dikutip Ahad (5/12).

Dasco juga meminta kepada pemerintah, BNPB, TNI/Polri dan stakeholder terkait untuk melakukan langkah-langkah cepat guna menanggulangi musibah ini. Utamanya, melakukan penyelamatan dan evakuasi bagi para warga yang ada di sekitar Gunung Semeru.

"Kami meminta kepada masyarakat agar tetap waspada. Semoga musibah ini segera berlalu dan kita semua diberikan kekuatan serta ketabahan oleh-Nya, khususnya bagi masyarakat Lumajang, Jawa Timur yang terdampak," ujarnya.

Diketahui guguran awan panas Gunung Semeru terjadi pada Sabtu (4/12) pukul 14.50 WIB. Hingga Ahad, BPBD Lumajang mencatat, sebanyak 13 orang warga meninggal dunia akibat erupsi gunung semeru.

"Total ada 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. Adapun yang baru teridentifikasi dua orang berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam siaran pers, Ahad (5/12).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, mengatakan bantuan logistik untuk posko korban pengungsian erupsi Gunung Semeru tersendat karena putusnya jembatan Gladak Perak penghubung Malang dan Lumajang.

 
Berita Terpopuler