Robot AI Makin Canggih, Bisakah Gantikan Pekerjaan Manusia?

Tujuan AI adalah bisa melakukan hampir semua hal yang dilakukan manusia.

Flickr
Kecerdasan buatan (Ilustrasi)
Rep: Puti Almas Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecerdasan buatan kini menjadi alat baru yang bisa membantu tugas-tugas manusia. Banyak pekerjaan yang akan lama sekali jika digarap oleh manusia namun bisa dilakukan dalam waktu singkat oleh kecerdasan buatan.

Baca Juga

Stuart Russell, pendiri Center for Human-Compatible Artificial Intelligence, di University of California, Berkeley, Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa tujuan kecerdasan buatan atau artificial intellegence (AI) adalah melakukan hampir semua hal yang dilakukan manusia.

Ia menuturkan bahwa mesin memiliki bandwidth besar dan keunggulan memori dibandingkan manusia, membuat bahwa pekerjaan yang dilakukannya lebih cepat. 

Dilansir BBC, Russell mengatakan bahwa manusia pada akhirnya bisa berada dalam titik bahaya yang ekstrem karena kemajuan AI. Ia menyebut salah satu yang perlu diperhatikan, algoritme yang dimiliki robot dan teknologi ini belum mendekati kemampuan manusia secara umum. 

“Tapi, ketika Anda menjalankan miliaran algoritme tersebut, mereka masih dapat memiliki efek yang sangat besar pada dunia,” ujar Russell. 

Alasan lain untuk khawatir adalah bahwa itu sepenuhnya masuk akal, menurut Russell adalah karena AI akan memiliki tujuan umum baik dalam masa hidup saat ini atau dalam masa hidup anak-anak generasi selanjutnya. 

Ia berpikir jika AI tujuan umum dibuat dalam konteks persaingan negara adidaya saat ini,maka  siapa pun yang menguasai dunia, mentalitas semacam itu, maka hasilnya bisa menjadi yang terburuk. 

Meski demikian, Russell mengatakan bahwa reaksi khawatir dari masyarakat dunia atas kemajuan AI bukanlah hal yang tepat. Namun, tidak ada salahnya ada sedikit rasa takut, sama seperti manusia mengkhawatirkan tentang perubahan iklim di dunia. 

“Saya pikir sedikit rasa takut diperlukan, karena itulah yang membuat Anda bertindak sekarang daripada bertindak ketika sudah terlambat, yang sebenarnya adalah apa yang telah kita lakukan dengan perubahan iklim,” jelas Russell.

 

Kecerdasan buatan tidak hanya bisa memprediksi sesuatu alam skala sel. Kecerdasan buatan juga telah digunakan di bidang antariksa.  Para ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California sudah membuktikannya.

Dengan menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intellegence  (AI) mereka bisa mengidentifikasi fitur dan tanda geologi di permukaan planet Mars. Jika peneliti membutuhkan 40 menit untuk meneliti data-data, AI hanya membutuhkan waktu 5 detik saja. Pada tahun 2020, alat AI baru ini berhasil mengidentifikasi sekelompok kawah kecil yang belum ditemukan sebelumnya di permukaan Mars. 

Perusahaan Honda Motor telah mengintegrasikan kecerdasan buatan dengan kendaraannya. Langkah tersebut dibuat untuk memperingatkan pengemudi akan bahaya lalu lintas dan kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan manusia.

Perusahaan Jepang meningkatkan penggunaan kecerdasan buatan dan teknologi canggih lainnya untuk mengurangi pemborosan dan memangkas biaya semasa pandemi Covid-19. Upaya ini pun mendorong keberlanjutan pangan di negara itu.

Jaringan toko swalayan Lawson Inc telah mulai menggunakan AI dari perusahaan Amerika Serikat, DataRobot. Keterlibatan teknologi ini akan memperkirakan berapa banyak produk di rak, dari onigiri sampai sandwich telur dan tuna, yang mungkin tidak terjual atau kurang diminati pembeli.

Baca juga : ASN Manusia Vs ASN Robot: Pakar: Ini Kompetisi

Lawson bertujuan untuk menurunkan kelebihan stok hingga 30 persen di tempat-tempat DataRobot telah diluncurkan. Upaya ini mendorong rencana mengurangi limbah makanan di semua tokonya pada 2030 dibandingkan 2018. Pembuangan limbah makanan adalah pengeluaran terbesar bagi pemilik waralaba Lawson, setelah biaya tenaga kerja.

Pembuat minuman Suntory Beverage & Food Ltd sedang bereksperimen dengan produk AI lain dari Fujitsu Ltd. Teknologi ini untuk mencoba menentukan apakah barang seperti botol teh dan air mineral telah rusak dalam pengiriman.

 
Berita Terpopuler