Buku: Pangeran Charles Kepo Warna Kulit Anak Harry-Meghan

Pangeran Charles disebut penasaran dengan warna kulit Archie sebelum lahir.

Chris Allerton/SussexRoyal via AP
Pangeran Harry dan Meghan Markle bersama ibunda Meghan, Doria Ragland, menunjukkan putra mereka Archie Harrison Mountbatten-Windsor kepada Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip di Windsor Castle, Inggris, Rabu (8/5/2019). Pangeran Charles dikabarkan sempat bertanya kepada istrinya, Camilla, tentang kemungkinan anak Harry-Megah berkulit gelap.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah buku baru mengklaim bahwa anggota kerajaan yang berspekulasi tentang warna kulit keturunan Pangeran Harry dan Meghan Markle adalah Pangeran Charles. Tanpa disadari hal itu memicu keretakan antara pasangan tersebut dengan keluarga kerajaan Inggris.

Kabar itu berasal dari sumber terpercaya dalam buku Brothers And Wives: Inside The Private Lives of William, Kate, Harry and Meghan. Karya penulis Christopher Andersen itu terbit pada Selasa (30/11).

Sumber itu melaporkan bahwa pada 27 November 2017, Pangeran Charles bertanya kepada istrinya, Camilla, "Saya penasaran seperti apa anak-anak mereka nantinya?" Pagi hari itu, pertunangan Pangeran Harry dan Meghan diumumkan secara resmi.

Orang dalam mengatakan bahwa Camilla agak terkejut dengan pertanyaan itu. Dia menjawab, "Ya, sangat cantik, saya yakin."

Charles kemudian memperjelas pertanyaannya. Dengan suara yang lebih pelan, ia bertanya, "Maksud saya, menurut Anda seperti apa kulit anak-anak mereka?" Juru bicara Pangeran Charles enggan mengomentari hal itu.

Baca Juga

"Ini adalah fiksi dan tidak layak untuk dikomentari lebih lanjut," kata sumber itu, dilansir Page Six, Selasa (30/11).

Juru bicara Harry dan Meghan juga tidak menanggapi permintaan komentar. Akan tetapi, buku Anderson seolah menjawab teka-teki identitas sosok senior kerajaan Inggris yang dibicaran Harry dan Meghan dalam wawancaranya dengan Oprah Winfrey pada Maret lalu.

Ketika itu, Meghan membuat pernyataan mengejutkan dengan mengatakan bahwa ada anggota senior kerajaan yang menyatakan kekhawatiran dan melakukan percakapan tentang kemungkinan  putranya, Archie, ketika lahir akan berkulit gelap. Meghan terlahir dari ibu berkulit hitam dan ayah kulit putih.

"Itu adalah percakapan yang dilakukan keluarga dengan Harry," ujar Meghan kepada Oprah.

Andreson menyajikan masalah ini seolah-olah keingintahuan Charles didengar kemudian dipelintir oleh "abdi dalem" hingga menjadi isu rasis. Ketika sampai ke telinga Harry dan Meghan, kabar itu sudah sampai pada level toksik.

"Abdi dalem" yang dimaksud Anderson ialah sekelompok penasihat istana tingkat tinggi yang dikenal sebagai Pria Berbaju Abu-Abu.

"Pertanyaan yang diajukan oleh Charles digaungkan dengan cara yang tidak terlalu polos di seluruh aula Istana Buckingham," tulis Andersen, yang menggambarkan bisikan dari sebuah klik elitis yang oleh orang Inggris disebut sebagai jaringan anak laki-laki tua ("the old boy's network").

Gosip mereka berfokus pada bagaimana para bangsawan akan memandang seluruh dunia begitu darah Afrika-Amerika menjadi bagian dari campuran keluarga Istana. Buku itu juga mengungkapkan rasa frustrasi Harry setelah dia mengeluhkan isu tersebut kepada Charles.

Menurut orang dalam lainnya, Charles mengatakan kepada Harry  bahwa dia terlalu sensitif tentang masalah tersebut. Pandangan tidak simpatik ini juga ditunjukkan oleh William yang diduga menyebut komentar tentang warna kulit tidak bijaksana, tetapi bukan tanda rasisme dalam keluarga.

"Kami bukan keluarga rasis," kata dia. Seorang juru bicara William tidak berkomentar tentang masalah ini.

 
Berita Terpopuler