Prediksi Defisit APBN 2021 dan 2022 Alami Penurunan

Realisasi defisit anggaran ini juga lebih rendah dari 2020 sebesar 6,14 persen dari P

ANTARA/Hafidz Mubarak A/rwa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memasang masker kembali setelah memberikan keterangan pers mengenai penyerahan Daftar Isi Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun 2022 oleh Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/11/2021). Presiden Joko Widodo menyampaikan enam fokus APBN 2022 yakni pengendalian COVID-19 dengan tetap mempertahankan sektor kesehatan, keberlanjutan program perlindungan jaminan sosial, peningkatan SDM, pembangunan infrastruktur dan adaptasi teknologi, penguatan desentralisasi fiskal, dan reformasi penganggaran.
Rep: Novita Intan Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memprediksi defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2020 sebesar 4,85 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) atau sekitar Rp 868 triliun. Adapun target ini lebih rendah dari prediksi defisit APBN 2021 sebesar 5,7 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, realisasi defisit anggaran ini juga lebih rendah dari 2020 sebesar 6,14 persen dari PDB. Hal ini sejalan tujuan pemerintah untuk menyehatkan APBN, sehingga secara bertahap defisit APBN pada 2023 bisa kembali maksimal tiga persen dari PDB. 

“Diperkirakan 5,1-5,4 persen dari PDB pada tahun ini. Hal ini sejalan dengan UU Nomor 2 tahun 2020 terkait penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya saat konferensi pers virtual di Istana Negara, Senin (29/11).

Karena itu, lanjut Sri Mulyani, untuk mempercepat prosesnya, pemerintah mengambil langkah untuk melakukan reformasi struktural di antaranya dalam bentuk penguatan kelembagaan, deregulasi dan dukungan sektoral yang mendorong infrastruktur dan konektivitas dan mobilitas.

"Reformasi juga ditujukan perkuat pembangunan kualitas SDM melalui reformasi di bidang kesehatan, perlindungan sosial dan pendidikan," ucapnya.

Sementara itu, bidang keuangan negara, reformasi dilakukan lewat perpajakan, baik dari sisi administrasi maupun sisi kebijakan. Adapun lahirnya Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) ini menjadi motor penggerak reformasi perpajakan.

"Perpajakan akan menjadi sumber pendanaan yang andal dalam mendung pendanaan jangka menengah dan jangka panjang," katanya.

Dalam hal penganggaran 2022 didorong belanja yang lebih efisien dan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Kemudian fokus terhadap program prioritas dan mengantisipasi terhadap kondisi ketidakpastian.

“Penguatan data yang kuat terintegrasi dan terpercaya akan akan menjadi kunci. Penataan kembali sistem perencanaan dan penganggaran dilakukan melalui penerapan protokol baru di dalam menyusun angka dasar secara bertahap,” ucapnya. 

 

 

Pemulihan ekonomi global 

Pemerintah menyebut, pemulihan ekonomi global masih belum terjadi secara merata pada tahun depan. Hal ini juga akan berdampak terhadap pemulihan ekonomi nasional yang tidak mengalami pertumbuhan yang sama. 

Sri Mulyani mengatakan, kondisi tersebut sejalan perkembangan kasus Covid-19. Meski beberapa waktu lalu tren peningkatan kasus mengalami penurunan.

"Pemulihan ekonomi global maupun domestik memasuki 2022 masih tidak merata dan bahkan tidak pasti," ujarnya.

Dia menyebut, munculnya varian omnicron membuat ketidakpastian kembali meningkat. Apalagi, dikabarkan varian ini memiliki kecepatan penularan yang lebih tinggi dari varian delta.

"Covid-19 terus bermutasi dan masih mengancam seluruh negara di dunia," kata dia.

Namun, menurutnya, akselerasi vaksinasi Covid-19 menjadi bekal hadapi ancaman varian omnicron dari Afrika Selatan. "Diharapkan realisasi vaksinasi bisa menjadi bekal menghadapi varian baru yakni omnicron," ucapnya.

Dia menyebut sudah ada 284,juta dosis sudah disuntikkan kepada masyarakat, artinya sudah ada 52,5 persen penduduk Indonesia yang telah divaksin. Dari realisasi tersebut diasumsikan sudah 1,5 juta vaksin disuntik setiap hari sedangkan target pemerintah sebesar dua juta vaksin disuntik setiap hari.

“Tujuannya agar sampai akhir 2021, vaksin Covid-19 telah disuntikkan kepada 55 persen penduduk. Kalau bisa dilakukan dua juta dosis per hari jadi akn mencapai 301 juta dosis pada akhir tahun," kata dia.

Meski begitu, Sri Mulyani optimis, perekonomian Indonesia masih bisa berjalan sesuai proyeksinya. Pada 2022, pemulihan ekonomi nasional akan terus mengalami peningkatan dan semakin kuat.

"Perekonomian RI pada 2022 diproyeksi akan melanjutkan pemulihan yang kuat," katanya.

Hal ini bisa terwujud karena Indonesia kata Sri Mulyani mampu mengendalikan penyebaran varian delta pada pertengahan 2021. Dia pun makin optimis pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal terakhir ini akan tumbuh sesuai ekspektasi.

 

"Aktivitas perekonomian kembali meningkat pada kuartal IV 2021," kata dia. 

 
Berita Terpopuler