Varian Baru Covid Merebak, Singapura Larang Masuk Pelancong

Singapura menandai tujuh negara yang sedang terjangkit varian B.1.1.529.

Pixabay
Virus corona varian baru (ilustrasi)
Rep: Febryan A Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Pemerintah Singapura membatasi masuknya pelancong dari tujuh negara di Afrika. Langkah ini diambil untuk mencegah masuknya virus corona varian B.1.1.529 yang lebih menular, yang sedang merebak di Afrika.

Kementerian Kesehatan Singapura pada Jumat (26/11) menyatakan, pelancong yang punya riwayat perjalanan selama 14 hari terakhir ke tujuh negara Afrika, dilarang memasuki ataupun transit di Singapura. Tujuh negara itu adalah Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe.

"Ada laporan baru-baru ini tentang varian virus Covid-19 yang berpotensi lebih menular, B.1.1.529, yang mungkin beredar di Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe,” kata Kemenkes Singapura sebagaimana dikutip dari Channel News Asia.

Larangan masuk ini juga berlaku bagi orang yang telah memperoleh persetujuan sebelumnya untuk masuk ke Singapura. Adapun warga negara Singapura dan penduduk tetap yang kembali dari tujuh negara itu harus menjalani isolasi terlebih dahulu selama 10 hari di fasilitas khusus.

Sejauh ini, belum ada varian B.1.1.529 terdeteksi di Singapura. "Kita harus mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mengurangi risiko (masuknya varian ini)," kata Kemenkes Singapura.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler