Desa Binaan Astra Siap Ekspor Kopi ke Belanda

Desa Muncar di Temanggung bersiap mengekspor produk biji kopi robusta ke Belanda

ANTARA/SYIFA YULINNAS
Pekerja menunjukkan biji kopi robusta setelah proses penyangraian, (ilustrasi).
Rep: Febryan. A Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desa Muncar di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, kini sedang bersiap mengekspor produk biji kopi robusta ke Belanda. Desa binaan PT Astra Internationa Tbk itu sudah menyepakati harga jual dengan pembeli di Belanda senilai Rp 45 ribu per kilogram.

Tokoh penggerak Desa Sejahtera Astra (DSA) Temanggung, Sofiyudin Achmad, mengatakan, produk kopi hasil olahan petani Desa Muncar telah diperkenalkan ke Negeri Kincir Angin beberapa waktu lalu. Ternyata, pembeli di Belanda tertarik.

Kesepakatan pun tercapai untuk mengekspor biji kopi robusta Desa Muncar itu. Harganya Rp 45 ribu per kilogram (kg). "Harganya lebih tinggi dari harga di level petani yang biasanya hanya Rp 26 ribu per kg, sehingga dapat menambah pendapatan para petani kopi," kata Sofi dalam Workshop Lingkungan Astra 2021 yang diadakan secara virtual, Jumat (26/11).

Namun demikian, pengiriman biji kopi robusta ke Belanda belum dilakukan. Sebab, kapasitas produksi kopi dari Desa Muncar harus diaudit terlebih dahulu.

"Kami baru diaudit kekuatan kapasitasnya. Hari ini kami punya 40 ton (biji kopi). Kalau itu dikirim semua, paling hanya bisa ekspor perdana, tidak bisa berkelanjutan. Makanya diaudit," ujar Sofi.

Desa Muncar terletak di dataran tinggi Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan Gunung Prau. Produk unggulan desa ini adalah kopi robusta Muncar. Desa ini mulai dibina oleh Astra sejak 2018.

Hingga tahun 2021, kata Sofi, pendapatan petani setempat mengalami kenaikan dari hasil produksi kopi. Para petani memperoleh pendapatan hingga Rp 30 juta per tahun.

Baca Juga

Desa Muncar tidak hanya memiliki kopi sebagai salah satu ikon, tetapi juga memiliki potensi wisata alam. Wisata alam ini memadukan desa wisata perkebunan berbasis kopi dan konsep agrowisata budaya.

Objek wisatanya yang paling ikonik tentu Jembatan Sawah. "Para penduduk dan fasilitator juga mulai mengelola berbagai sumber daya alam seperti Curug Lawe yang terkenal dengan hutan tropisnya dan Lembah Blawong, tempat yang tepat untuk menikmati matahari pagi sembari memandang gunung-gunung yang berjajar dengan rapi,” ujar Sofi.

Untuk diketahui, Desa Muncar merupakan satu dari 14 desa yang dibina Astra melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA). Jumlah masyarakat yang terpapar program DSA hingga tahun ini mencapai 5.500 orang. Penyerapan tenaga kerja tahun 2021 juga meningkat menjadi 80 orang, dari semula hanya 20 orang pada tahun 2018.

Desa Sejahtera Astra ini merupakan kontribusi sosial berkelanjutan yang berfokus pada pemberdayaan kewirausahaan di tingkat desa sesuai potensi desa masing-masing. Warga desa diberikan pendampingan, mulai dari pelatihan, bantuan prasarana, hingga fasilitas modal dan pemasaran produk," kata Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk, Boy Kelana Subroto.

 
Berita Terpopuler