Emil Jadi Pemimpin Terinovatif Bidang Ekonomi Masa Pandemi

Emil raih figur pemimpin inovatif untuk economic recovery di ajang Indonesia Award

istimewa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meraih penghargaan sebagai figur pemimpin daerah inovatif di masa krisis pandemi Covid-19 dengan kategori Economic Recovery pada ajang Indonesia Award 2021.
Rep: Arie Lukihardianti Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meraih penghargaan sebagai figur pemimpin daerah inovatif di masa krisis pandemi Covid-19 dengan kategori Economic Recovery pada ajang Indonesia Award 2021.

Baca Juga

Piala penghargaan diserahkan oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono di Concert Hall Inews Tower Jakarta, Rabu (24/11). Sejumlah kebijakan dan inovasi Ridwan Kamil dalam upaya pemulihan ekonomi dinilai berhasil membangkitkan ekonomi masyarakat yang sempat terpuruk akibat pandemi. 

Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil ini mengatakan, kunci keberhasilan menggairahkan perekonomian Jabar salah satunya adalah perputaran ekonomi di sektor pariwisata. Memiliki banyak destinasi wisata hampir merata di tiap daerah, pariwisata Jabar lebih mengandalkan kunjungan wisatawan domestik ketimbang mancanegara. 

Dengan begitu, kata dia, kendati pandemi destinasi pariwisata masih bisa dikunjungi dengan tetap mengendepankan keamanan pengunjung. "Itulah yang membuat Jabar pemulihan ekonominya tercepat melalui inovasi-inovasi di sektor pariwisata," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Emil mengatakan, setiap tahun Jabar dikunjungi hampir 50 juta wisatawan. Bila satu wisatawan belanja sebesar Rp 1 juta, maka perputaran uang dari sektor wisata per tahun mencapai Rp 50 triliun.

"Ini kan membangkitkan ekonomi ke pelosok-pelosok, karena Jabar dikunjungi wisatawan sekitar 50 juta orang, jadi kalau satu orang belanja satu juta sudah Rp 50 triliun perputaran ekonomi pariwisata," paparnya.

Emil mengatakan, dalam bekerja ia tidak mengharapkan diberi penghargaan. Melainkan karena kewajiban dan kemuliaan."Saya punya prinsip hidup kerja itu tidak untuk cari pujian tapi karena kewajiban dan kemuliaan," katanya.

Penghargaan, menurut Emil, hanyalah pelecut motivasi untuk bekerja lebih baik lagi. Ia mendedikasikan penghargaan tersebut untuk semua pihak dan masyarakat Jabar yang telah berkontribusi dalam upaya pemulihan ekonomi.

Baca juga: Mau Pakai Nama Ridwan Kamil Jadi Merek Dagang? Ini Syaratnya

Governor for E-Government

Emil juga dinobatkan sebagai Best Governor for Healthcare and Action Against Pandemi dan Best Governor for E-Government and Digital Innovation dalam People of The Year 2021 di Jakarta.

Kategori Best Governor for Healthcare and Action Against Pandemi sendiri merupakan apresiasi kepada para pimpinan daerah yang terus berjuang dan berdedikasi dalam menangani pandemi Covid-19 selama ini.

Dewan juri dari Research Center Media Group Network menentukan Emil sapaan Ridwan Kamil memenuhi semua indikator keberhasilan melawan pandemi Covid-19. Indikator tersebut antara lain, indeks kewaspadaan Covid-19, tingkat kepatuhan warga dalam protokol kesehatan, dan laju vaksinasi di tingkat provinsi.

Emil mengatakan, keberhasilannya dalam menangani pandemi Covid-19 tidak lepas dari dukungan 27 bupati/wali kota di Jabar yang telah bekerja keras. "Saya adalah saksi semua kepala daerah, mulai level gubernur, wali kota, bupati, bekerja sangat keras," katanya.

Koordinasi dengan pemerintah pusat juga menjadi kunci surutnya Covid-19 belakangan ini. Menurut Emil, Jabar yang berpenduduk hampir 50 juta jiwa tentu menjadi provinsi yang paling rawan terhadap penularan Covid-19.

"Tapi, kami punya prinsip pentaheliks ABCGM yang menjadi kekuatan kami melawan Covid-19," katanya.

Adapun kategori Best Governor for E-Government and Digital Innovation merupakan penghargaan kepada gubernur yang sukses menginisiasi pelayanan digital bagi masyarakat di daerahnya. Kang Emil dipilih karena menerapkan digitalisasi secara cepat yang berpacu dengan permasalahan baru.

Digitalisasi yang dihadirkan Pemprov Jabar lewat beragam program, sistem hingga aplikasi, mampu mempermudah berbagai akses informasi dan layanan kepada masyarakat."Sekarang digital bukan lagi pilihan, tapi keharusan dan paksaan," kata Emil.

Menurut Emil, mereka yang mampu beradaptasi terhadap disrupsi 4.0 dan Covid-19 akan jadi pemenang di masa depan.

 "Dan tugas dari para pemimpin adalah menyiapkan cetak birunya," katanya. 

 
Berita Terpopuler