Legislator PDIP Adu Mulut dengan Anak Jenderal di Bandara

Legislator PDIP Arteria Dahlan adu mulut dengan perempuan mengaku anak jenderal.

DPR
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan.
Rep: Eva Rianti, Febrianto Adi Saputro, Rizky Surya Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Politikus PDIP Arteria Dahlan dan ibunya terlibat adu mulut dengan seorang wanita yang mengaku anak Jenderal Bintang 3 di Bandara Soekarno-Hatta. Pascainsiden itu, kedua pihak saling membuat laporan polisi.

Baca Juga

Dua video terkait kabar keributan ini diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni di akun Instagram miliknya, @ahmadsahroni88. Video pertama menampilkan perempuan itu terlibat cekcok dengan Arteria Dahlan dan ibunya Arteria. Video kedua, menampilkan perempuan itu dijemput mobil hijau berpelat dinas TNI AD.

Dalam video pertama, Arteria yang mengenakan kaos berwarna hitam dimaki oleh seorang perempuan berpakaian warna krem. Perempuan tersebut menuduh Arteria dan ibunya telah menghalangi jalan.

"Gimana enggak dihalangin, loe di depan gue, sama barang-barang loe segitu banyaknya," kata perempuan tersebut dalam video yang diunggah akun @ahmadsahroni88 dikutip Republika.co.id pada Senin (22/11).

Dalam adu mulut antara Arteria dan perempuan itu, sempat terdengar suara seorang perempuan lainnya yang diduga ibu Arteria. Perempuan berbaju krem tersebut terus memaki ibu Arteria Dahlan. 

"Kamu yang gila kok ngatain orang gila," kata perempuan berbaju krem itu.

Arteria lantas menanyakan siapa ayah dari perempuan berbaju krem itu karena mengaku anak seorang Jenderal TNI bintang 3. "Kalau mau diperpanjang kita perpanjang enggak apa-apa, bintang 3 yang mana enggak apa, kita kan cuma rakyat biasa," ucap Arteria.

"Enggak masalah, kenapa? harus tahu diri lah siapa aja," jawab perempuan berbaju krem tersebut.

"Bintang 3 siapa? Bintang 3 kamu siapa? tadi katanya bintang tiga," tanya Arteria.

"Apa sih. Bapak gue ya tunggu aja," jawab perempuan tersebut.

Pada ujung video pertama, datang seorang petugas sekuriti bandara guna mengakhiri cekcok. Petugas bandara tersebut lalu meminta supaya persoalan dibicarakan di Pos pengamanan bandara.

"Mas di pospol aja," ujar petugas pengamanan bandara. 

 

 

Pascaadumulut, legislator PDIP maupun perempuan yang mengaku anak jenderal saling membuat laporan polisi. "Kedua belah pihak saling lapor," ujar Kasubag Humas Polresta Bandara Soekarno Hatta AKP Prayogo saat dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (22/11). 

Prayogo menjelaskan, kedua belah pihak saling menuntut adanya kejadian adu mulut atau percekcokan di Bandara Soekarno-Hatta terkait hal tidak menyenangkan atau merasa dipermalukan. "Tuntutan dari kedua belah pihak ya saling melaporkan, ya mungkin merasa tersinggung, merasa dipermalukan," jelasnya.

Pihak kepolisian akan memanggil kedua belah pihak untuk dimintai keterangan. Prayogo menyebut pihaknya mengupayakan terlebih dahulu langkah mediasi untuk kasus tersebut. 

"Sementara langkah yang diambil setelah mengambil keterangan ya kita cari jalan yang terbaik dimediasi atau bagaimana, tapi semua tergantung pada pelapor. Jika pelapor tetap ingin melanjutkan kasusnya, ya kita lanjutkan," ujarnya. 

Prayogo menuturkan, pemanggilan terhadap kedua belah pihak akan dilakukan secepatnya. "Iya dipanggil. Sementara baru bikin laporan nanti teknisnya dari penyidik ya. Sementara belum ada info (kapan pemanggilan). Ya secepatnya kalau bisa, biar cepat selesai," katanya,

Disinggung terkait pengakuan wanita muda yang mengaku sebagai anak Jenderal Bintang 3, Prayogo mengatakan hal itu tidak diselidiki. "Itu kan enggak menyangkut pidananya. Oh tidak (perlu) bisa saja nyebut-nyebut. Kan enggak masuk materi kasusnya," tuturnya. 

 

Sementara Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyoroti soal viralnya seorang perempuan yang mengaku anak jenderal tengah memaki ibu politikus PDIP Arteria Dahlan. Menurut Sahroni tindakan yang diperlihatkan perempuan tersebut tidak dibenarkan. 

"Bisa dilihat di video baik saudara saya Arteria maupun ibunya sama-sama berusaha menjaga kondusifitas suasana dengan tidak balik berteriak-teriak, apalagi membawa-bawa nama institusi seperti yang dilakukan oleh perempuan tersebut. Jadi ini sama sekali tidak bisa diterima karena sangat arogan," kata Sahroni kepada wartawan, Senin (22/11).

Sahroni mengatakan kalau memang perempuan tersebut benar keluarga TNI, seharusnya dirinya bisa menjaga nama baik institusi dan menjaga emosi. "Bukannya malah petantang-petenteng di balik itu,” ujarnya.

Politikus Partai NasDem itu memuji rekan satu komisinya Arteria Dahlan yang tenang dan tidak  memamerkan posisinya sebagai anggota DPR. Ia menuturkan sikap hormat dan tidak arogan harus tetap dilakukan terhadap siapa saja. 

"Arteria Dahlan memang kesehariannya adalah sosok yang sederhana, ngga ada kesan pejabat sama sekali. Ini pelajaran bagi siapapun agar jangan menilai orang dari luarnya. Hormati semua orang mau dia pejabat, rakyat biasa, mau keren, atau gayanya sederhana, semua sama,” ucap Sahroni.

 

 

 
Berita Terpopuler