Sektor Industri Saudi Ciptakan 30 ribu Pekerjaan Baru

Sektor industri Saudi tumbuh signifikan karena ekspansinya yang luar biasa.

AN
Arab Saudi bertekad akan merajai industri pesawat penerbangan komersial di kawasan Arab dan Teluk.
Rep: Umar Mukhtar Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  RIYADH -- Pasar real estat Arab Saudi tetap tangguh meskipun ada hambatan terhadap pertumbuhan ekonomi global sebagai akibat dari pandemi. Ketika semua sektor di Saudi mengalami pertumbuhan selama 18 bulan terakhir, sektor industri tumbuh signifikan karena ekspansinya yang luar biasa.

Menurut Tinjauan Pasar Industri Arab Saudi H1 oleh Knight Frank, pertumbuhan yang cepat di sektor industri didukung oleh inisiatif yang dipimpin oleh Otoritas Saudi untuk Kota Industri dan Zona Teknologi, yang dikenal sebagai MODON.

Selain mengembangkan dan mengelola 36 kota industri di seluruh kerajaan, yang tersebar di lebih dari 200 juta meter persegi lahan yang dikembangkan, MODON telah mulai menawarkan produk dan layanan baru, seperti gudang siap pakai, unit penyimpanan mandiri, dan solusi pembiayaan untuk usaha kecil dan menengah dan pengusaha, termasuk pabrik 'plug n' play'.

Kepala Penelitian Timur Tengah Knight Frank, Faisal Durrani mengatakan, visi transformasi pemerintah untuk ekonomi tidak lebih terlihat daripada di pasar real estat, dengan pasar industri khususnya muncul dengan lonjakan tinggi.

"Memang, lonjakan 281 persen dalam investasi sektor industri dalam 12 bulan terakhir telah menghasilkan 30 ribu pekerjaan baru yang mengejutkan di seluruh wilayah Kerajaan," ujarnya, dilansir dari laman Arabian Business, Kamis (18/11).

Durrani menambahkan, ketika inisiatif ekonomi pemerintah telah menjadi katalis untuk pertumbuhan di sektor industri, pandemi telah memainkan peran yang sama pentingnya. Pergeseran ke belanja online telah mendorong lonjakan kebutuhan fasilitas distribusi modern yang dibangun dengan spesifikasi internasional. Namun keberadaannya saat ini masih terbatas.

 

 

"Kami tidak mengharapkan penurunan dalam belanja online dan memang pemerintah memperkirakan pendapatan untuk sektor ini mendekati 30 miliar riyal Saudi tahun ini, naik dari 24,7 miliar riyal Saudi pada 2020," katanya.

Durrani mengatakan, delta yang berkembang antara sewa fasilitas distribusi dan gudang sekunder di seluruh kerajaan akan melebar karena permintaan terhadap fasilitas distribusi modern meningkat. "Dan dengan tingkat hunian di Riyadh sebesar 92 persen dan Jeddah sebesar 87 persen, keduanya naik dua persentase poin pada tahun lalu, kami memperkirakan tekanan sewa yang meningkat akan terus berlanjut," tuturnya.

 

"Riyadh khususnya diperkirakan akan mengungguli Jeddah karena tingkat stok tetap tidak berubah sepanjang tahun ini. Memang, selama enam bulan terakhir, sewa utama telah meningkat hampir 8 persen, sementara sewa kelas B turun 3,5 persen," tambahnya.

 
Berita Terpopuler