Kasus Covid-19 Meningkat, PTMT di Depok Dihentikan

Terjadi penambahan kasus Covid-19 yang berasal dari klaster PTMT.

Republika/Rusdy Nurdiansyah
Wali Kota Depok, Mohammad Idris
Rep: Rusdy Nurdiansyah Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok, Mohammad Idris menghentikan sementara pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Keputusan itu diambil, karena terjadi penambahan kasus Covid-19 yang berasal dari klaster PTMT.

Baca Juga

Keputusan itu tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Depok Nomor 8.20/648/SATGAS/2021 tentang Penghentian Sementara Secara Terbatas Pada Penyelenggaraan PTMT. Penghentian sementara secara terbatas ini dilakukan selama satu pekan, mulai dari 19-29 November 2021.

"Dalam rangka mengendalikan peningkatan kasus Covid-19 pada klaster PTMT, perlu segera melakukan penghentian sementara secara terbatas pada penyelenggaraan PTMT," ujar Idris dalam surat edaran tersebut, Kamis  (18/11).

Menurut Idris, sebagai ganti PTMT pihaknya meminta seluruh sekolah di Kota Depok menyelenggarakan Belajar Dari Rumah (BDR). "Selama penghentian sementara tersebut, setiap satuan pendidikan sekolah segera melakukan pengecekan kembali penyelenggaraan seluruh protokol kesehatan PTMT," terangnya.

Ia menambahkan, penghentian sementara PTMT ini disebabkan karena naiknya kasus Covid-19 di Kecamatan Pancoran Mas sehingga terjadi klaster PTMT. Untuk itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok dan seluruh satuan pendidikan untuk segera melakukan konsolidasi pelaksanaan dan pengawasan dalam implementasi penghentian sementara PTMT," jelas Idris.

Sebelumnya diberitakan ada sembilan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang terjadi pada siswa SMPN 2 Depok. 

 

 
Berita Terpopuler