Perempuan Argentina Sembuh dari HIV tanpa Obat

Pasien HIV asal Argentina menjadi orang kedua di dunia yang sembuh tanpa obat.

EPA
Obat antiretroviral. Seorang perempuan asal Argentina yang dijuluki pasien Esperanza sembuh dari HIV secara alami, tanpa obat.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasien asal Argentina yang disebut dengan julukan "pasien Esperanza" menjadi orang kedua di dunia yang berhasil melawan HIV secara alami. Delapan tahun sejak didiagnosis terinfeksi, Esperanza sudah bersih dari human immunodeficiency virus.

Petugas medis mengonfirmasi bahwa tidak ditemukan virus utuh atau penyebab penyakit di sel jaringan tubuh Esperanza. Selama ini, Esperanza tidak pernah menerima pengobatan, kecuali selama kehamilannya guna memastikan bayinya sehat.

Baca Juga

Dokter Xu Yu dan timnya dari Massachusetts General Hospital, Boston, Amerika Serikat mengonfirmasi hal tersebut setelah melakukan serangkaian tes. Hasil tes menunjukkan ibu berusia 30 tahun itu negatif untuk HIV.

Selama ini, kondisi Esperanza--yang berarti "asa" dalam bahasa Spanyol--diperiksa secara ekstensif oleh peneliti di Argentina dan Boston, AS sejak 2019. Mereka tidak menemukan ada virus di tubuh Esperanza, hanya ada antibodi yang menunjukkan dia pernah terinfeksi.

Penemuan ini diumumkan dalam pertemuan internasional dengan para ahli HIV pada Maret lalu. Kini, temuan tersebut sudah dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine pada Senin.

:Mengetahui bahwa kondisi saya dapat membantu menemukan penyembuhan untuk virus ini membuat saya merasakan tanggung jawab dan komitmen yang besar untuk mewujudkannya," tulis "pasien Esperanza" kepada STAT News Globe.

Menurut Esperanza, anak pertamanya sehat dan bebas HIV. Kini, dia sedang mengandung anak kedua.

Selain Esperanza, satu-satunya orang yang pernah dilaporkan bersih dari HIV secara alami adalah Loreen Willenberg. Esperanza yang dinamai berdasarkan kota domisilinya itu didiagnosis HIV pada 30 tahun lalu.

Sementara itu, dua pasien lain, Adam Castillejo dan Timothy Ray Brown, masuk dalam daftar pasien HIV yang sembuh. Kedua pria tersebut dijuluki pasien London dan Berlin.

Mereka sembuh dari virus setelah menerima transplantasi sumsum tulang yang mengandung gen resistan terhadap HIV. Prosedur ini berhasil memusnahkan sel-sel penyebab HIV, tetapi dinilai sangat berisiko.

Dilansir Express UK, Rabu (17/11), Esperanza dan Loreen Willenberg adalah contoh langka dari orang-orang yang tidak menunjukkan tanda-tanda virus dalam tubuh mereka meskipun telah menjalani pengobatan sebelumnya. HIV atau human immunodeficiency virus melemahkan sistem pertahanan kekebalan tubuh dengan menggagalkan sel darah putih yang dikenal sebagai limfosit.

Tanpa sel-sel penting ini, tubuh dapat terinfeksi dari bakteri dan kuman. Sejak pertama kali terdeteksi tahun 1981, para dokter di seluruh dunia memperluas pemahaman tentang virus tersebut.

"Virus ini menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi, terutama melalui darah, air mani, dan cairan vagina," kata Harvard Health.

Sampai saat ini, tidak ada obat untuk menyembuhkan HIV. Akan tetapi, beberapa obat dapat secara signifikan meningkatkan kualitas hidup penderitanya.

Terapi antiretroviral (ART) menawarkan harapan terbaik untuk mencegah penyebaran virus, walaupun tidak dapat menghilangkan HIV dari tubuh. Untuk satu dari setiap 200 orang, virus berada di bagian genom yang tidak aktif sehingga tidak menyebabkan kerusakan tambahan.

Kondisi ini yang terjadi pada Loreen Willenberg (67 tahun) dan Esperanza. Dokter Yu yang juga peneliti di Ragon Institute di Boston berharap, temuan terbaru dapat memberikan informasi terapi yang dapat membangkitkan imun tubuh melawan HIV.

"Kami sekarang mencari kemungkinan untuk membangkitkan kekebalan seperti ini pada orang yang memakai ART melalui vaksinasi dengan tujuan mengendalikan virus dengan ART," kata Yu.

 
Berita Terpopuler