Edouard Mendy, dari Degradasi Jadi Kiper Andalan Chelsea

Selain merasakan degradasi, Edouard Mendy juga pernah jadi pengangguran.

EPA-EFE/John Sibley
Kiper Chelsea Edouard Mendy beraksi saat pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Chelsea FC dan Everton FC di London, Inggris, 08 Maret 2021.
Rep: Frederikus Bata Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sosok Edouard Mendy tak tergantikan di bawah mistar gawang Chelsea saat ini. Sebuah pencapaian yang awalnya tak banyak diramalkan banyak pihak ketika pria Senegal itu datang. Mendy berlabuh di Stamford Bridge sejak September 2020. Ia datang untuk bersaing dengan Kepa Arrizabalaga, kiper termahal dunia.

Baca Juga

Beberapa kali Kepa melakukan kesalahan pada era Frank Lampard. Oleh karenanya, manajemen the Blues menggaet Mendy. Awalnya, eks Rennes ini diprediksi cuma alternatif pengganti sementara pendahulunya atau sekadar memberikan rangsangan untuk Kepa agar bekerja makin keras.

Jelas, musim lalu, prioritas Chelsea adalah membuat Kepa kembali ke top performa. Maklum untuk mendapatkannya, manajemen the Blues mengeluarkan 71 juta poundsterling atau sekira Rp 1,3 triliun. Dengan harga semahal itu, kurang elok jika jebolan akademi Athletic Bilbao itu duduk di bangku cadangan.

Sementara, pengeluaran London Biru saat menggaet Mendy dari Rennes 'hanya' 22 juta poundsterling. Namun begitu datang, penggawa tim nasional Senegal ini tampil nyaman sebagai penjaga gawang nomor satu Chelsea pada musim 2020/2021. Ia turut berjasa mengantarkan the Blues meraih trofi Liga Champions.

"Penampilannya itu membuat ia mengalami peningkatan besar dalam pembaharuan peringkat terbaru di FIFA22," demikian laporan yang dikutip dari BBC, Rabu (17/1).

Mendy mengalami pasang surut sepanjang kariernya berjalan. Ia sempat merasakan degradasi. Mendy juga memiliki pengalaman sebagai penggangguran. Kini ia mungkin saja menjadi penjaga gawang terbaik dunia.

Sejauh musim 2021/22 berjalan, Mendy telah mencatatkan sembilan clean sheet di semua kompetisi. Ia melakukan berbagai penyelamatan penting yang membuat skuat polesan Thomas Tuchel ada di singgasana klasemen sementara Liga Primer Inggris. Chelsea memiliki rekor pertahanan terbaik dengan kehadiran Mendy di bawah mistar.

Sejak awal 2021, gawang Mendy 25 kali tidak kebobobolan. Angka demikian lebih tinggi dari jumlah kebobolan (24), dalam periode yang sama. Ia mulai dibandingkan dengan Alisson Becker di Liverpool dan Ederson di Manchester City. Dua nama terakhir berpengaruh membantu klub masing-masing saat menjuarai kompetisi terelite Negeri Ratu Elizabeth.

Kiper Chelsea Edouard Mendy - ( EPA-EFE/Neil Hall)

Kiper di Liga Primer Inggris dengan persentase penyelamatan terbaik (2021-22)

Nama Jumlah Penyelamatan Persentase

Edouard Mendy (Chelsea) 28 88%

Aaron Ramsdale (Arsenal) 25 86%

Jose Sa (Wolves) 35 75%

David Raya (Brentford) 25 70%

 

Alex McCarthy (Southampton) 25 70%

 

Rekrutan terbaik Chelsea

Pundit Sky Sports, Gary Neville, pernah menyinggung pentingnya kehadiran seorang kiper dalam sebuah tim yang berhasrat menjadi kampiun. Menurut Neville, akan ada pertandingan di mana klub tersebut, tidak bermain baik. Penjaga gawang bisa membuat perbedaan saat melakukan dua atau tiga penyelamatan kelas dunia.

Neville menilai Mendy sudah membuat perbedaan di Stamford Bridge. Terutama jika melihat rapor buruk Kepa pada era Lampard. Sebelumnya saat masih dikawal pria Spanyol itu, gawang the Blues terlalu banyak kebobolan.

"Jauh lebih sulit untuk mencetak gol melawan Chelsea. Itu bukan hanya karena ada perubahan di lima bek di era Tuchel, tetapi juga karena penjaga gawang," kata Neville, dikutip dari BBC.

Berjalannya waktu, Kepa berlatih keras. Eks Athletic Bilbao itu mengalami peningkatan performa. Pada saat yang sama, menurut mantan penggawa the Blues, Pat Nevin, Mendy ingin terus berada di puncak permainannya.

Pundit Inggris lainnya, Rio Ferdinand ikut bersuara. Ia menilai Mendy bisa menanamkan kepercayaan diri di lini belakang Chelsea. Eks penyerang London Biru, Tony Cascarino, berpendapat kiper 29 tahun itu salah satu rekrutan terbaik klub tersebut.

Mendy juga sering dibandingkan dengan kiper kelas wahid di belahan Eropa lainnya. Musim ini, ia memiliki presentasi penyelamatan di liga domestik mencapai 88 persen. Jumlah ini lebih tinggi dari andalan Bayern Muenchen, Manuel Neuer (70 persen). Mendy juga berada jauh di depan Thibaut Courtois dari Real Madrid (71 persen), Gianluigi Donnarumma asal Paris Saint Germain (69 persen).

"Satu-satunya kejutan adalah Mendy tidak termasuk dalam lima pemain Chelsea yang menjadi nominator peraih Ballon d'Or edisi terkini," demikian laporan dari BBC.

Tuchel sempat bereaksi mengenai fakta tersebut. Ia lebih senang kipernya terus tampil hebat ketimbang berada di daftar mana pun. Ia berharap fokus Mendy tidak terganggu.

Kiper Chelsea Edouard Mendy. - (EPA-EFE/John Sibley )

Seperti sudah disinggung sebelumnya, sosok yang lahir di Le Havre 29 tahun silam itu pernah mengalami degradasi berturut-turut, hingga diputus kontrak. Tepatnya saat ia memulai kisahnya di klub Divisi Tiga Prancis, Cherbourg, pada 2011 silam.

Mendy sempat terdaftar sebagai pengangguran di negeri Napoleon Bonaparte. Setelah setahun mengganggur, pada 2015, ia menjadi kiper pilihan keempat di Marseille. Dari sana, ia menuju Ligue 2 untuk memperkuat Reimes. 

Setelah membantu Reims promosi, ia bergabung dengan Rennes pada 2019. Setelahnya, semua penikmati sepak bola bisa melihat bagaimana kiprah Mendy sekarang.

Biodata 

Nama: Edouard Mendy

Lahir: Montivilliers, Prancis 1 Maret 1992 

Tinggi: 1,97m 

Berat: 86 kg

Posisi: Kiper

Nomor: 16

 
Berita Terpopuler