Saudi: 97 Persen Positif Covid-19 Orang Belum Divaksinasi

Hanya tiga persen kasus Covid-19 Saudi yang disumbang penerima vaksin dosis lengkap.

AP
Vaksinator bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech di Arab Saudi. Kasus Covid-19 di Saudi mayoritas berasal dari orang yang belum divaksinasi.
Rep: Mabruroh Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Otoritas kesehatan Arab Saudi mengatakan pada Selasa (16/11) bahwa 97 persen orang yang positif Covid-19 selama dua bulan terakhir adalah mereka yang belum divaksinasi atau baru mendapatkan satu dosis vaksin Covid-19. Mayoritas (65 persen) kasus Covid-19 berasal dari kelompok orang yang belum divaksinasi.

Baca Juga

"Sementara itu, 32 persen yang terinfeksi SARS-CoV-2 hanya mengambil satu dosis vaksin Covid-19," kata Kementerian Kesehatan Kerajaan, dilansir Alarabiya, Rabu (17/11).
 
Kementerian mengungkapkan, proporsi mereka yang telah divaksinasi dengan dua dosis hanya tiga persen yang positif Covid-19 selama dua bulan terakhir. Jumlah warga yang menerima dosis kedua vaksin Covid-19 di Arab Saudi sejauh ini mencapai lebih dari 22 juta orang, dari total populasi 35,01 juta orang, menurut angka yang dirilis situs berita Argaam.

Kementerian juga meminta semua warga dan penduduk, yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 setidaknya enam bulan yang lalu, untuk mendapatkan suntikan ketiga. Dosis booster itu ditujukan untuk memperkuat kekebalan masyarakat.
 
Sudah divaksinasi, orang masih bisa kena Covid-19. - (Republika)

Otoritas Makanan dan Obat-obatan Saudi pada Rabu pekan lalu menyetujui vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer-BioNtech untuk anak-anak berusia lima hingga 11 tahun. Izin diberikan setelah Pfizer mengajukan permintaan persetujuan dari otoritas.

 
Berita Terpopuler