Menkes Harap RSUP Persahabatan Jadi Rujukan Dunia

RSUP Persahabatan diharap jadi rumah sakit rujukan dunia untuk penyakit respirasi.

Antara/Hafidz Mubarak A
Petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD) di dalam Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020). RSUP Persahabatan telah berdiri sejak 58 tahun lalu.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengharapkan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur menjadi rumah sakit rujukan dunia untuk respirasi atau pernapasan. Budi menyampaikan itu saat menghadiri acara puncak dan penutupan HUT Ke-58 RSUP Persahabatan pada Selasa.

"Jadi saya titip teman-teman di Persahabatan, mengingat bahwa penyakit pernapasan ini sudah menimbulkan korban di dunia dan terus terjadi makanya mereka harus jadi salah satu rumah sakit rujukan dunia untuk dapat mengobati dan mencegah agar hal ini jangan sampai terjadi," kata Menkes.

Budi mengingatkan bahwa RSUP Persahabatan juga harus melakukan penelitian bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi. Kerja sama juga harus dijalin dengan lembaga riset, baik dari dalam dan luar negeri, untuk dapat melakukan berbagai inovasi.

"Mereka harus lakukan penelitian bekerja sama dengan seluruh perguruan tinggi, bukan hanya di Jakarta saja terkait yang berhubungan dengan penyakit pernapasan," ujarnya

Baca Juga

Menkes juga meminta manajemen RSUP Persahabatan untuk menjadi pengampu dengan membagikan pengetahuan dan ilmu yang dimiliki kepada rumah sakit lainnya yang ada di Indonesia. Dengan begitu, kepintaran yang dimiliki bisa menular ke semua rumah sakit di seluruh provinsi.

RSUP Persahabatan menggelar acara puncak dan penutupan rangkaian HUT Ke-58 dengan mengusung tema "Sinergi Menyehatkan Negeri" yang diadakan di Griya Puspa RSUP Persahabatan. Acara yang juga dihadiri perwakilan Kedutaan besar Rusia itu diisi dengan berbagai kegiatan, salah satunya ialah peresmian Gedung Asma menjadi Gedung Prof. Dr. Hadiarto Mangunnegoro.

 
Berita Terpopuler