Kebencian Abu Lahab Semakin Menjadi pada Rasulullah

Abu Lahab menyerang Rasulullah dengan cara mendiskreditkannya

Pixabay
Ilustrasi Rasulullah
Rep: Ali Yusuf Red: Esthi Maharani

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pengikut Nabi Muhammad Saw semakin banyak. Hal ini membuat resah suku Quraisy, termasuk Abu Lahab.

"Abu Lahab, Abu Sufyan dan bangsawan-bangsawan Quraisy terkemuka lainnya, hartawan-hartawan yang gemar bersenang-senang, mulai merasakan, bahwa ajaran Muhammad itu merupakan bahaya besar bagi kedudukan mereka," tulis Husen Haekal dalam bukunya Sejarah Muhammad.

Karena merasa terancam, mereka mulai menyerang Rasulullah dengan cara mendiskreditkannya dan mendustakan kenabiannya. Langkah pertama yang mereka lakukan ialah membujuk penyair-penyair seperti Abu Sufyan bin’l-Harith, ‘Amr bin’l-‘Ash dan Abdullah ibn’zZiba’ra, untuk mengejek dan menyerang Rasulullah.

Selain penyair-penyair itu, beberapa orang meminta kepada Nabi Muhammad Saw beberapa mujizat yang akan dapat membuktikan kerasulannya. Tidak hanya sampai di situ saja kaum musyrikin  menanyakan mengapa Tuhan tidak memberikan wahyu tentang harga barang-barang dagangan supaya mereka dapat mengadakan spekulasi.

"Debat mereka itu berkepanjangan. Tetapi wahyu yang datang kepada Muhammad menjawab debat mereka," katanya.

Wahyu itu seperti diabadikan dalam surah Al-Araf ayat 188.

"Katakanlah: ‘Aku tak berkuasa membawa kebaikan atau menolak bahaya untuk diriku sendiri, kalau tidak dengan kehendak Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang gaib-gaib, niscaya kuperbanyak amal kebaikan itu dan bahayapun tidak menyentuhku. Tapi aku hanya memberi peringatan an membawa berita gembira bagi mereka yang beriman."

 
Berita Terpopuler