16 Tiang Kayu Masjid Agung Solo Mulai Dimakan Rayap

Masjid Agung Solo merupakan bangunan cagar budaya.

Republika/Binti Sholikah
16 Tiang Kayu Masjid Agung Solo Mulai Dimakan Rayap. Masjid Agung Solo, Jawa Tengah.
Rep: Binti Sholikah Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 16 tiang kayu di bangunan utama Masjid Agung Keraton Solo mulai dimakan rayap. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo segera mengajukan anggaran rehabilitasi Masjid Agung kepada pemerintah pusat.

Baca Juga

Ketua Takmir Masjid Agung Solo Muhtarom mengatakan kerusakan mulai terdeteksi sejak dua tahun lalu. Saat itu, kerusakan tidak terlalu tampak sehingga ditangani sendiri secara swadaya.

"Namun ternyata melebar, asumsinya hanya satu tiang ternyata jadi 14-16 tiang yang terdeksi rusak, harus ditambal," kata Muhtarom kepada wartawan seusai pertemuan dengan wali kota Solo di Balai Kota, Kamis (4/11).

Setelah kerusakan terdeteksi, Takmir Masjid Agung melakukan kajian bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah. Kajian dilakukan untuk melihat kerusakan dan menghitung anggaran revitalisasi seluruh bangunan utama.

"Yang paling parah tiang-tiang penyangga masjid, kan dari kayu semua. Indikasi rayap ada. Kalau tidak segera ditangani, mengganti kayu lebih mahal. Ketika ditangani sedini mungkin pembiayaan pemerintah terhadap cagar budaya tidak terlalu besar," ujarnya.

Dia menjelaskan Masjid Agung terakhir kali direhabilitasi oleh pemerintah pada 2012, tetapi hanya bagian atap. Sedangkan bagian kayu direhabilitasi terakhir pada 2005.

 

"Karena sebagai Bangunan Cagar Budaya, kita berkewajiban untuk senantiasa merawat dan melestarikan. Kendala teknis ada beberapa, kemampuan Masjid Agung juga terbatas makanya kami kolaborasi dengan pemerintah," ujarnya.

Muhtarom memastikan saat ini kondisi tiang penyangga tidak membahayakan jamaah. Meski demikian, kerusakan itu tidak bisa dibiarkan begitu saja.

"Harus secara sistematis ada pengawasan, jangan sampai ada korban. Apalagi cari kayu sekelas itu, kayu jati Donoloyo. Jangan sampai material kayu utama hilang dimakan rayap," ujarnya.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan rehabilitasi Masjid Agung menjadi salah satu prioritas lantaran termasuk Benda Cagar Budaya. "Kajiannya saya bawa dulu, ini salah satu prioritas juga. Kalau untuk anggaran dengan APBD jelas butuh biaya besar, Masjid Agung pembangunan tidak bisa parsial, namun secara menyeluruh, nanti kami ajukan," ujar Gibran.

Gibran belum bisa memastikan anggaran yang bakal diajukan ke pemerintah pusat untuk rehabilitasi Masjid Agung. Dia memperkirakan sampai miliaran rupiah lantaran harus dilakukan secara menyeluruh.

 

"Yang jelas ini nanti saya prioritaskan, beda dengan revitalisasi Keraton. Harapannya secepatnya. Kajiannya sudah saya terima," ujarnya.

 
Berita Terpopuler