Pelatihan Evakuasi Mamalia Terdampar di Pesisir Banda Aceh

Aceh memiliki potensi tinggi ditemukannya mamalia laut yang terdampar.

Peserta pelatihan penanganan mamalia laut mengikuti simulasi pelepasan paus yang terdampar di pesisir Pantai Ulee Lheu, Banda Aceh, Aceh, Selasa (2/11/2021). Pelatihan ini sebagai upaya meningkatkan kapasitas serta ketersediaan sumber daya manusia lembaga di daerah yang memiliki potensi tinggi ditemukannya mamalia laut yang terdampar.

Pemateri pelatihan penanganan mamalia laut terdampar Agus Jaenudin (kedua kanan) memperagakan cara melepas lumba-lumba yang terjerat jaring di pesisir Pantai Ulee Lheu, Banda Aceh, Aceh, Selasa (2/11/2021). Pelatihan ini sebagai upaya meningkatkan kapasitas serta ketersediaan sumber daya manusia lembaga di daerah yang memiliki potensi tinggi ditemukannya mamalia laut yang terdampar.

Peserta pelatihan penanganan mamalia laut mengikuti simulasi pelepasan lumba-lumba yang terdampar di pesisir Pantai Ulee Lheu, Banda Aceh, Aceh, Selasa (2/11/2021). Pelatihan ini sebagai upaya meningkatkan kapasitas serta ketersediaan sumber daya manusia lembaga di daerah yang memiliki potensi tinggi ditemukannya mamalia laut yang terdampar.

Rep: Irwansyah Putra Red: Yogi Ardhi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- FKH Universitas Syiah Kuala bersama yayasan WWF Indonesia yang difasilitasi Indonesia Aquatic Megafauna-Flying Vet dan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) wilayah Padang Satker Aceh menggelar pelatihan penanganan mamalia laut terdampar di pesisir Pantai Ulee Lheu, Banda Aceh, Aceh, Selasa (2/11/2021).

Pelatihan ini sebagai upaya meningkatkan kapasitas serta ketersediaan sumber daya manusia lembaga di daerah yang memiliki potensi tinggi ditemukannya mamalia laut yang terdampar. 

 
Berita Terpopuler